Ini Alasan Positif COVID-19 Sumsel Tambah Banyak 

Ketimbang data nol tapi diam-diam menyebar di masyararakat

Palembang, IDN Times – Kasus positif COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) bertambah 29 orang pada Minggu (3/5), sehingga total tercatat sudah mencapai 185 kasus. Namun penambahan angka pasien yang terbilang besar itu, disebut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, sebagai indikator kerja tim dan pelacakan yang maksimal.

“Kenaikan angka pasien positif yang pesat seiring dengan meningkatnya kinerja pelacakan. Tidak perlu dikhawatirkan. Kita sudah melakukan pelacakan sebanyak mungkin ke orang yang kontak dengan pasien terdahulu,” kata Yusri yang juga Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri, melalui konferensi video, Minggu (3/5).

Baca Juga: Dirut Bank Sumsel Babel Berhasil Sembuh dari COVID-19 

1. Lebih baik cepat terlacak dan diketahui hasilnya

Ini Alasan Positif COVID-19 Sumsel Tambah Banyak Peralatan rapid test untuk uji sampel COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Menurut Yusri, pelacakan orang-orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 terdahului untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Dengan begitu, orang yang terlacak tersebut bisa langsung diperiksa dan mendapat penanganan.

Ia menyebut, kenaikan jumlah pasien positif merupakan data valid yang lebih baik ketimbang lamban atau stagnan, namun menyebar dengan luas dan masif di tengah masyarakat Sumsel.

“Kalau memang negatif berdasarkan uji swab PCR mending. Ketimbang ada kasus dan tidak kita periksa, padahal dia menular terus di masyarakat. Penyebarannya bisa diam-diam karena tanpa pelacakan,” jelasnya.

Baca Juga: 10 Aksi #LulusJalurCorona Anak SMA Angkatan 2020, Bikin Ngakak!

2. Minta masyarakat tidak takut datangi pusat layanan kesehatan

Ini Alasan Positif COVID-19 Sumsel Tambah Banyak Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) dijadikan sebagai Rumah Sehat untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP. (IDN Times/Deryardli Tiarhendi)

Yusri meminta masyarakat tidak perlu takut mendatangi layanan kesehatan seperti klinik, puskesmas atau rumah sakit, meski di tengah pademik COVID-19. Pelayanan kesehatan diperlukan jika masyarakat punya gejala, atau memiliki riwayat kontak dengan pasien positif.

“Masyarakat yang punya keluhan tidak perlu takut untuk diperiksa. Agar kita tahu tidak ada yangn terinfeksi, sehingga kita bisa menjaga diri kita dan tidak menularkan kepada keluarga atau masyarakat lain,” terangnya.

Baca Juga: Keterlaluan! Puluhan Warga Palembang Ditipu Paket Sembako Murah

3. Imunitas bisa mencegah penularan virus corona

Ini Alasan Positif COVID-19 Sumsel Tambah Banyak Peralatan rapid test untuk uji sampel COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Pemerintah melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, kembali mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi aturan dan melaksanakan imbauan seperti mengenakan masker, menjaga jarak saat bertemu atau melakukan pembicaraan dengan orang lain, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Selalu mencuci tangan untuk melepas virus yang mungkin menempel di tangan. Saat memegang wajah terutama hidung, virus tidak sempat masuk ke tubuh melalui saluran pernafasan,” jelas Yusri.

Selain itu, memperkuat imunitas tubuh diyakini mampu mencegah penularan virus corona. Mengingat hingga saat ini ilmuwan di seluruh dunia belum mampu membuatu vaksin COVID-19.

“Makan makanan bergizi yang banyak mengandung serat, sayur, dan buah. Kemudian cukup istirahat dan tidur, banyak olahraga atau aktivitas yang banyak, dan tidak stres atau panik. Dengan begitu kita bisa melawan virus corona,” katanya.

Baca Juga: Viral di Medsos, Warga Palembang Malah Pamer Diisolasi

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya