Kronologi Warga Geruduk Mal AEON JGC Cakung Yang Dituding Biang Banjir

Situasi saat ini sudah aman dan kondusif

Jakarta, IDN Times - Kepolisian membenarkan adanya peristiwa dalam sebuah video viral di media sosial, yang memperlihatkan warga berbondong-bondong mendatangi kantor pemasaran Mal AEON Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kejadian itu berlangsung tepat di depan Club House Perumahan JGC. Pada pukul 09.00 WIB, ratusan warga datang dan mengklaim hadirnya perumahan itu membuat rumah mereka terendam banjir.

"Kurang lebih 200 orang pimpinan Bapak Jaheri dan Bapak Jhoni. Warga kesal karena pihak manajemen belum bisa ditemukan untuk dilakukan mediasi," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2).

1. Pihak manajemen akhirnya temui warga

Kronologi Warga Geruduk Mal AEON JGC Cakung Yang Dituding Biang BanjirKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Selama 30 menit berselang, aparat Polres Jakarta Timur, Polsek Cakung, hingga Patra Brimob mengerahkan 100 personel di JGC. Selanjutnya, pada pukul 10.00 WIB, pihak manajemen Perumahan JGC yang bernama Afif, menemui perwakilan warga.

"Bahwa saudara Arif menjelaskan, waduk dan saluran irigasi yang ada di wilayah Perum JGC sudah diserahkan Pemda dan suku Dinas Tata Air. Air yang meluap akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan berdampak ke perumahan warga RW 06, RW 07, RW 10 dan RW 09," kata Yusri.

Baca Juga: Tol Jagorawi Lumpuh Akibat Banjir, Cibubur-Cawang Ditempuh 1,5 Jam 

2. Warga menilai waduk belum diserahkan kepada Pemda

Kronologi Warga Geruduk Mal AEON JGC Cakung Yang Dituding Biang BanjirIlustrasi Banjir daerah Jakarta Barat (IDN Times/Lia Hutasoit)

Pukul 11.00 WIB, warga menilai waduk maupun saluran irigasi belum diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta. Mereka menuding, itu semua masih milik Perum JGC. Warga lantas menanyakan Amdal Pembangunan Perumahan tersebut.

"Warga meminta konkret atau tindakan nyata dari pihak Perum untuk menghentikan dan membuang air yang masih mengalir ke perumahan warga," ujar Yusri.

Warga kemudian mengajak pihak manajemen Perum JGC datang ke lokasi sumber banjir. Namun, manajemen mengajak bersama-sama datang ke Pemkot Jakarta Timur. Perwakilan warga menolak dan mereka terus meminta langkah konkret dari Perum JGC.

"Pukul 11.40 WIB, mediasi dan pertemuan selesai berjalan dengan aman dan kondusif," kata Yusri.

3. Sejumlah warga sempat merusak pagar Mal AEON dan restoran

Kronologi Warga Geruduk Mal AEON JGC Cakung Yang Dituding Biang Banjir(Twitter/@aloneliboi)

Yusri menyebutkan, pada pukul 10.00 WIB, warga dari RW 06, 07, 09, dan 10 sempat merusak beberapa fasilitas di Mal AEON. Ada sekitar 100 orang.

"Melakukan perusakan rambu dan pagar AEON Mall bagian belakang dan satu restoran dirusak kacanya. Selain itu, massa merusak rumah parkir di belakang AEON Mall," kata dia.

Yusri menegaskan, tidak ada penjarahan dari insiden ini. Amarah warga yang sempat memanas, berhasil diredam personel dari Polres dan Patra Brimob.

"Pukul 12.00 WIB, AEON Mall sudah bersih dari massa warga dan dijaga oleh pasukan dari Polres Jaktim dan Patra Brimob. Manajemen dan warga kemudian mendatangi lokasi sumber banjir," ungkap Yusri.

Baca Juga: Mal AEON Cakung Dianggap Biang Banjir, Warga Geruduk Kantor Pemasaran

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya