Jadi Wakapolri, Ini Sepak Terjang Gatot Eddy di Korps Bhayangkara

Idham Azis juga merotasi sejumlah petinggi Polri lainnya

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis merotasi sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri. Salah satunya, Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono yang dipromosikan sebagai Wakapolri. Gatot menggantikan posisi Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto karena telah memasuki masa pensiun.

Lantas, bagaimana sepak terjang Gatot di Korps Bhayangkara?

1. Mengawal Pilkada serentak 2018

Jadi Wakapolri, Ini Sepak Terjang Gatot Eddy di Korps BhayangkaraKapolda Metro Jaya, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Gatot sendiri baru menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 22 Januari 2019 lalu. Dia menggantikan posisi Idham Azis, yang kala itu dimutasi menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Sebelum diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot menjabat sebagai Asistensi Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Gatot yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988, pernah bertugas untuk menjaga keamanan Indonesia ketika Pilkada Serentak 2018. Kala itu, ia ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Polri.

Selama menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Gatot sudah dihadapi beberapa tantangan di ibu kota di antaranya mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019, aksi demo 21-22 Mei 2019, hingga aksi demo mahasiswa pada September 2019.

Baca Juga: Jabatan Kapolri Tito Karnavian Bakal Diganti Gatot Eddy Pramono? 

2. Pernah menduduki sejumlah jabatan di kepolisian

Jadi Wakapolri, Ini Sepak Terjang Gatot Eddy di Korps BhayangkaraIDN Times/Hana Adi Perdana

Gatot juga pernah menjalankan tugas sebagai Kapolres Blitar. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Depok pada 2008 dan Kapolres Metro Jakarta Selatan di tahun berikutnya.

Tahun 2011, didapuk sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya. Kemudian, ia juga menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada tahun 2012.

Pria asal Solo,  Sumatera Barat ini, juga menjabat sebagai Kabagdukminops Robinops Sops Polri pada tahun 2013. Tahun 2014 , ia menjabat posisi Karolemtala Srena Polri. Tahun 2016 sebagai Wakapolda Sulawesi Selatan, tahun 2017 sebagai Sahlisosek Kapolri, dan awal 2019 dipromosikan menjadi Kapolda Metro Jaya.

3. Idham Azis juga merotasi sejumlah Pati Polri lainnya

Jadi Wakapolri, Ini Sepak Terjang Gatot Eddy di Korps BhayangkaraGatot Eddy Pramono dipromosikan menjadi Wakapolri (Dokumen Istimewa)

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono juga membenarkan kabar rotasi jabatan itu. Hal tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia (TR) Nomor: ST 330/XII/KEP./2019, tanggal 20 Desember 2019. Surat tersebut juga langsung ditandatangani oleh Idham Azis.

"Ya benar, TR Wakapolri sudah keluar. Ada juga TR beberapa Kapolda. Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi, dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (20/12).

Selanjutnya, posisi Gatot Eddy Pramono yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya digantikan oleg Irjen Pol. Nana Sudjana. Nana sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).

Posisi Nana kini digantikan Irjen Pol. Tomsi Tohir yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Banten. Dan Kapolda Banten kini dijabat oleh Irjen Pol. Agung Sabar Santoso yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perencanaan (Asrena) Kapolri.

Selain Ari Dono, ada sejumlah Pati Polri lainnya yang memasuki masa pensiun di antaranya Komjen Pol. Condro Kirono, Irjen Pol. Ike Edwin, dan Irjen Pol. Abdul Gofur.

Baca Juga: [BREAKING] Gatot Eddy Gantikan Komjen Ari Dono Sukmanto Jadi Wakapolri

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya