Jokowi Sudah Restui Erick Thohir Merger hingga Tutup Perusahaan BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah menerbitkan keputusan presiden (keppres) terkait langkah konsolidasi, merger, dan rasionalisasi perusahaan BUMN.
Sejak awal menjabat, Erick memang menjadikan restrukturisasi di perusahaan pelat merah menjadi program andalannya.
"Program ini didukung oleh Presiden, Kepresnya sudah keluar kemarin," katanya dalam acara Moving Forward, Rabu (20/5).
1. Erick Thohir mendapat restu menggabungkan hingga menutup perusahaan pelat merah
Dengan dikeluarkannya keppres tersebut, Kementerian BUMN telah mendapat restu untuk menggabungkan hingga menutup perusahaan BUMN yang merugi.
"Dengan keppres dari Pak Presiden yang kita terima, kita dapat menutup, menggabungkan, atau membentuk kemitraan strategis. Ini agar memperkuat basis fundamental BUMN yang fokus pada bisnisnya," ujarnya.
Baca Juga: Erick Thohir Buka-bukaan 90 Persen Kinerja BUMN Tergerus COVID-19
2. Berikut beberapa hal restrukturisasi yang dilakukan di BUMN
Dalam kesempatan itu, dia pun mengatakan di tengah pandemik COVID-19 ada beberapa hal yang dilakukan untuk melakukan restrukturisasi perusahaan BUMN di antaranya memangkasi belanja modal untuk perusahaan pelat merah seperti yang dilakukan PLN. Lalu, pengurangangan operational expenditure (opex).
"Kita juga melalukan restrukturisasi utang. Bahwa alhamdulillah kemarin, global bond-nya Inalum sebagian besar kita pakai recycle harga bond yang sebelumnya yang harga bunganya lebih tinggi," ucapnya.
3. Erick Thohir akan melakukan klasifikasi terhadap binis BUMN
Dia juga akan melakukan klasifikasi terhadap bisnis perusahaan BUMN agar lebih fokus antara nilai ekonomi alias mencari untung dan pelayanan publiknya. Contohnya Telkomsel selaku anak usaha PT Telkom Tbk akan fokus untuk melakukan nilai ekonomi, sedangkan PT Pupuk Indonesia akan fokus untuk pelayanan publik. Sementara, PT BRI Tbk akan fokus terhadap kedua hal tersebut.
Baca Juga: Jurus Erick Thohir Basmi "Raja Kecil" di Perusahaan BUMN