Bank Syariah BUMN Mau Dimerger, Bagaimana Nasib Nasabah?

Tiga bank syariah pelat merah bakal digabung 2021

Jakarta, IDN Times  - Tiga Bank syariah BUMN yang terdiri dari PT Bank Mandiri Syariah, PT Bank BRI Syariah, dan PT BNI Syariah akan segera digabungkan menjadi satu perusahaan atau dimerger. Sebagai langkah awal, ketiga bank ini telah melakukan penandatangan Conditional Merger Agreement (CMA) Bank BUMN Syariah, Selasa (13/10/2020).

Ketua Tim Project Management Office (PMO) sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Herry Gunardi, menyatakan, hingga saat ini nasabah di tiga bank tersebut tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa. Lantaran, proses merger masih memasuki tahap awal.

"Kalau perkawinan ya masih pinangan lah, pinang meminang. Akad nikahnya belum terjadi, seperti itulah lebih ke sana," katanya melalui virtual, Selasa (13/10/2020).

1. Nasib nasabah akan diumumkan 2021

Bank Syariah BUMN Mau Dimerger, Bagaimana Nasib Nasabah?Pegawai BNI Syariah Kantor Cabang Semarang (kanan) memberikan penjelasan kepada nasabah terkait informasi kredit pemilikan rumah (KPR) atau BNI Griya iB Hasanah, di Semarang, Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Baca Juga: Tiga Bank Syariah BUMN Dimerger, Bisa Masuk 10 Terbesar di Dunia! 

Soal nasih nasabah, kata dia, akan mengumumkan setelah proses merger dilakukan pada 20 Oktober 2020 mendatang, sekaligus mengumumkan seperti apa rencana merger bank syariah ini ke depannya.

"Bagaimana komposisi pemegang saham, nanti logo mulai ada juga, layanan nasabah dan seturusnya. Terus berjalan, plan ini akan kita kirim ke regulator untuk diminta persetujuan," katanya.

2. Akan dilakukan RUPSLB

Bank Syariah BUMN Mau Dimerger, Bagaimana Nasib Nasabah?Pegawai BNI Syariah Kantor Cabang Semarang (kanan) memberikan penjelasan kepada nasabah terkait informasi kredit pemilikan rumah (KPR) atau BNI Griya iB Hasanah, di Semarang, Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Menurut dia setelah rencana merger ini mendapat persetujuan pemegang saham, kemudian langkah selanjutnya akan dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB.

"Nah setelah itu baru dilakukan penggabungan. Final destination-nya itu di 2021. Sebelum ke sana ya semua berjalan seperti biasa. Gak usah khawatir," ujarnya.

3. Erick Thohir ingin memperkuat posisi bank syariah

Bank Syariah BUMN Mau Dimerger, Bagaimana Nasib Nasabah?Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan kata sambutan (Dok. IDN Times/Humas BUMN)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, merger ini akan memperkuat posisi bank syariah dan akan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah terbesar.

"Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua. Tonggak pertama persiapan dan tinjauan-tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank bank syariah nasional," kata Erick dalam video yang berdurasi singkat, yang dikutip Selasa (13/10/2020).

Dia berharap, merger bank syariah ini akan semakin mendekati satu tujuan ekonomi syariah, yaitu keadilan untuk umat. Menurutnya, keadilan dan transparansi dinilai telah membuat bank-bank syariah mampu bertahan di tengah krisis pandemik COVID-19, bahkan mampu menorehkan kinerja yang positif.

Saat ini Indonesia masih tertinggal dari negara Islam lainnya dalam mewujudkan ekonomi berbasis syariah. Untuk itulah, menurut dia, dengan adanya merger ini, bank syariah Indonesia bisa bangkit.

"Namun kita juga harus yakin kalau kita bersatu, Iinsya Allah kita mampu menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia," ujarnya.

Baca Juga: Tiga Bank Syariah BUMN Dimerger, Erick Thohir: Ini Tonggak Sejarah

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya