Sumbar Menjadi Pilot Project Pelayanan KUA Tingkat Nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) didapuk sebagai pilot project pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat nasional tahun depan. Selain Sumbar, Provinsi DKI juga dijadikan percontohan untuk penerapan nilai-nilai integritas.
“Seiring ditunjuknya Sumbar sebagai pilot project pelayanan KUA tingkat nasional, tentu kita akan memberikan pelayanan yang lebih baik dan maksimal lagi,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar, Helmi, Jumat (29/10/2021).
1. Laksanakan layanan nikah sesuai aturan
Menurut Helmi, hasil penilaian dari tim Kemenag RI, Kemenag Sumbar sudah melaksanakan pelayanan nikah sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Faktor itu menjadi latar belakang penunjukkan Sumbar sebagai pilot project tahun 2022 oleh Kemenag RI.
Baca Juga: Kemenag Ancam Sanksi Bila KUA Catat Pria Nikahi 2 Wanita Sekaligus
2. Berharap masyarakat mendapat pelayanan maksimal
Helmi menegaskan, pihaknya bakal meningkatkan dan memperbaiki layanan. Meski tak semua keinginan dari masyarakat belum terkabulkan, namun ia berharap masyarakat merasa dilayani ketika keluar dari kantor Kanwil Kemenag Sumbar.
“Terapkan prinsip senyum, sapa, salam hormat dan santun. Jangan sampai kita dipidanakan karena tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Helmi.
3. KUA garda terdepan Kemenag
Helmi menjelaskan, KUA merupakan garda terdepan pelayanan yang diberikan Kemenag. Menurut dia, sudah semestinya segala sesuatu yang menyangkut dengan kebijakan terutama mutu layanan kepada masyarakat harus bisa ditingkatkan.
“Orang melihat Kemenag itu dari KUA, karena KUA adalah garda terdepan dari Kemenag. Kita apresiasi kepada KUA yang telah melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan naiknya tunjangan kinerja ASN Kementerian Agama,” kata Helmi.
Helmi juga berharap, semakin bagus layanan Kemenag Sumbar maka indeks kepuasan masyarakat juga akan meningkat. Meski Kemenag Sumbar katanya memiliki keunggulan dalam ikhlas dalam bekerja.
“Sebanyak 62 persen dari pelayanan itu memang ditentukan oleh subjeknya. Mulai dari Kepala KUA sampai ke bawah. Tentunya juga didukung peralatan dan sarana maupun prasarana. Meski peralatan baik tapi kalau orang yang melayani kurang baik, hasil juga tidak akan baik,”tutup Helmi.
Baca Juga: Nikah di KUA, Ini Tata Cara, Biaya dan Syarat Terbaru 2021