Sumbar Kebagian Jatah 5 Ribu Ton Beras Impor

Total stok beras di gudang Bulog Sumbar mencapai 5.000 ton

Padang, IDN Times - Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik Sumatra Barat (Kanwil Bulog Sumbar), merilis jatah alokasi beras impor mencapai 5 ribu ton. Beras itu didatangkan langsung dari Thailand.

"Beras itu merupakan alokasi yang diberikan pemerintah pusat untuk didistribusikan di Sumbar," kata Pimpinan Kanwil Bulog Sumbar, Sri Wulan Astuti, Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Bulog Sumsel Babel Keluarkan 2.500 Ton Beras Medium Stabilkan Harga

1. Bakal didistribusi jika harga beras naik

Sumbar Kebagian Jatah 5 Ribu Ton Beras ImporIlustrasi beras. kemendag.go.id

Sri Wulan Astuti melanjutkan, jenis beras medium yang diimpor dari Thailand tersebut sudah berada di gudang Bulog Sumbar. Beras itu segera dipasok ke gudang Bulog yang ada di Kota Bukittinggi dan kota Solok.

Dia bilang, beras itu akan didistribusikan segera ke masyarakat apabila harga beras di pasaran melonjak naik, termasuk terjadi bencana alam di daerah tersebut.

"Beras ini dimanfaatkan untuk mengantisipasi kelangkaan sehingga tidak terjadi kesenjangan harga di pasaran. Dengan adanya beras impor ini, otomatis ketersediaan beras di Sumbar cukup," ujar Sri.

Baca Juga: Dinas Ketahanan Pangan Sumsel Pastikan Harga Beras Tetap Stabil 

2. Stok beras aman hingga Ramadan 2023

Sumbar Kebagian Jatah 5 Ribu Ton Beras ImporPekerja memeriksa kualitas beras di Gudang Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Desa Munjung Agung, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Menurut Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, jelang Ramadan dan upaya penanganan COVID-19 stok beras di wilayah Pekalongan, Tegal dan Brebes cukup untuk enam bulan kedepan sebanyak 30.000 ton setara beras. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Sri Wulan Astuti belum bisa memastikan apakah Sumbar bakal kembali mendapatkan tambahan beras impor tahun ini. Namun yang jelas kata Sri, stok beras di gudang Bulog saat ini cukup banyak. Totalnya mencapai 5.800 ton. Jumlah tersebut diyakini bisa memenuhi kebutuhan beras di Sumbar hingga Ramadan tahun ini.

"Selain beras impor, beras dalam negeri yang tersedia di gudang Bulog Sumbar juga tergolong cukup banyak. Soal stok beras tidak akan kosong, pasokan akan terus masuk terutama beras dalam negeri" katanya.

3. Impor beras harus direalisasi sebelum akhir Februari 2023

Sumbar Kebagian Jatah 5 Ribu Ton Beras ImporIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zukifli Hasan alias Zulhas mengatakan, impor beras untuk CBP harus diselesaikan sebelum akhir Februari 2023. Sebab, diprediksi pada bulan Maret 2023 akan terjadi panen raya.

"Saya sudah kasih warning, karena nanti Maret panen raya, maka Februari tidak boleh lagi. Paling tidak akhir Februari sudah tidak boleh lagi," kata dia.

Zulhas juga mengimbau para petani agar tak khawatir harga gabah atau beras jatuh usai dilaksanakan impor. Sebab, saat ini Bulog sudah boleh menyerap gabah atau beras mengikuti harga pasar.

"Petani kita tidak perlu khawatir, karena Bulog sekarang boleh membeli dengan harga yang tinggi. Kalau kemarin kan harganya beli paling tinggi Rp8.200 per kilogram (kg). Kalau sekarang tidak, diubah, paling murah Rp8.200/liter. Jadi bisa beli Rp9.000/kg, Rp10.000/kg, Rp10.500/kg di pasar. Begitu juga gabah, paling murah Rp4.450/kg, bisa beli Rp5.000/kg, Rp5.500/kg, atau Rp6.000/kg,"kata dia.

 

Baca Juga: Harga Daging Ayam Broiler di Padang Panjang Turun Signifikan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya