SAR Temukan Kapal Mati Mesin Pengangkut Belasan WNA di Mentawai

16 WNA penumpang kapal adalah turis yang ingin berselancar

Padang, IDN Times - Tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal pengangkut 16 Warga Negara Asing (WNA) yang mengalami insiden mati mesin, Selasa (5/5/2022) sore kemarin.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai, Akmal, kapal yang kemudian diketahui bernama KLM MAKI itu berisi 17 orang penumpang dan tujuh kru. Dari total seluruh penumpang, 16 orang di antaranya merupakan WNA.
 
“Kita temukan dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB. Posisi saat ditemukan sudah lego jangkar,” kata Akmal, Rabu (1/6/2022).

1. Semua penumpang dalam kondisi selamat

SAR Temukan Kapal Mati Mesin Pengangkut Belasan WNA di MentawaiProses Pencarian KLM MAKI. Doc. IDN Times

Akmal memastikan seluruh penumpang KLM MAKI berada dalam kondisi selamat. WNA itu ada yang berasal dari Afrika Selatan, Inggris, Jerman, Perancis, dan Brasil. Meski sudah ditawarkan untuk evakuasi ke kapal SAR, namun mereka memilih bertahan di KLM MAKI dan menunggu kapal penjemput.

“Kita sudah tawarkan untuk evakuasi, namun mereka memilih bertahan. Sepertinya ingin tetap melanjutkan perjalanan ke Mentawai,” ujar Akmal.

Baca Juga: Kapal Berisi 8 WNA Mati Mesin di Perairan Mentawai Sumbar

2. Penumpang kapal merupakan turis yang ingin surfing

SAR Temukan Kapal Mati Mesin Pengangkut Belasan WNA di MentawaiSurfing (Pexels.com/pixabay)

Akmal menambahkan, turis berkebangsaan asing itu datang ke Kepulauan Mentawai dalam rangka berselancar di sekitar Makaroni, Kecamatan Pagai Utara. Lokasi ini memang sering didatangi oleh peselancar dunia karena ombaknya yang cukup bagus.

3. Dua kapal dikerahkan untuk menjemput

SAR Temukan Kapal Mati Mesin Pengangkut Belasan WNA di MentawaiProses Pencarian dan Evakuasi KLM MAKI. Doc. IDN Times

Berdasarkan keterangan dari pemilik kapal yakni Rudi Kelches, sudah ada dua unit kapal yang berangkat dari Padang untuk mengevakuasi. Satu kapal untuk penumpang dan satu lagi untuk proses evakuasi kapal KLM MAKI.

“KLM MAKI akan dievakuasi ke Padang. Sedangkan untuk turis kemungkinan melanjutkan ke Makaroni untuk bermain surfing. Kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemilik kapal. Kita terus monitoring. Kapal dan penumpang dalam keadaan baik,” tutup Akmal.

Baca Juga: Penghubung Sumsel-Bengkulu Untungkan 2 Daerah, Progres Sudah 70 Persen

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya