Gempa Pasaman Barat Sebabkan Bangunan di 2 Kecamatan Rusak Parah

Bangunan rusak terdiri dari kantor, rumah, dan fasum

Padang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar), memastikan bangunan baik perkantoran, fasilitas umum, maupun rumah penduduk, mengalami kerusakan akibat diguncang gempa bumi, Jumat (25/2/2022).
 
“Kerusakan banyak. Masih kita data. Sementara terpantau kerusakan di Kantor Bupati, beberapa perkantoran, fasilitas umum, dan rumah penduduk,” kata Plt BPBD Pasaman Barat, Azhar.

1. Tim pendataan sudah bergerak ke lokasi

Gempa Pasaman Barat Sebabkan Bangunan di 2 Kecamatan Rusak ParahGempa Pasaman Barat. Doc. IDN

Azhar menyebutkan, saat ini Tim Rescue sudah bergerak ke beberapa lokasi yang mengalami kerusakan untuk mengevakuasi warga yang terluka.

Selain itu, mereka juga melakukan pendataan untuk memetakan seberapa besar dampak kerusakan yang timbul akibat gempa bumi pagi tadi.

Baca Juga: [BREAKING] Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat 

2. Dua kecamatan terdampak cukup parah

Gempa Pasaman Barat Sebabkan Bangunan di 2 Kecamatan Rusak ParahGempa Pasaman Barat. Doc. IDN

Azhar menambahkan, identifikasi sementara di lapangan menyebutkan kerusakan yang cukup parah terjadi di daerah Kajai, Kecamatan Talamau dan daerah Balerong, Kecamatan Pasaman.

“Kalau Jumlah pasti masih belum diketahui. Masih kita lakukan pendataan. Tim sudah bergerak ke lapangan untuk melakukan pendataan,” ujar Azhar.

Baca Juga: Penyebab Gempa di Pasaman Barat karena Aktivitas Sesar Sumatra

3. Gempa Pasaman Barat tak berpotensi tsunami

Gempa Pasaman Barat Sebabkan Bangunan di 2 Kecamatan Rusak ParahIlustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, memastikan jika getaran tektonik berkekuatan 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat, Sumbar, tidak berpotensi tsunami.
 
Menurut Bambang, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1. Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14° LU;99,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, pada kedalaman 10 km.
 
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa merupakan jenis dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatra. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," jelasnya.
 
Bambang juga menambahkan, gempa kali ini berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman, Agam, Bukitttinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli.
 
Selain itu, getaran gempa juga terasa di wilayah Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang. Hingga saat ini, sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. 
 
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tutup Bambang.

Baca Juga: Heboh Warga Harimau Sumatra di Pasaman Datangi Warga Saat Kritis

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya