Diduga Terjangkit Virus Flu, Puluhan Babi Liar di Agam Mati

Bangkai babi liar ditemukan di beberapa perkebunan 

Padang, IDN Times - Sebanyak 50 ekor babi liar di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), ditemukan telah mati karena diduga terjangkit virus African Swine Fever (ASF). 
 
Kepala Balai Konservasi Daya Sumber daya Alam (BKSDA) Sumbar, Ardi Andono menyebutkan, kejadian itu diketahui setelah masyarakat Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan menemukan babi mati di sejumlah lokasi perkebunan.

“Minggu lalu, Resort Konservasi Wilayah Agam melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mengambil langkah terkait perihal kematian puluhan ekor babi liar ini,” kata Ardi, Kamis (8/12/2021).

1. Diduga terjangkit virus ASF

Diduga Terjangkit Virus Flu, Puluhan Babi Liar di Agam MatiInvestigasi dan pengambilan sample terkait kematian puluhan ekor babi liar di Kabupaten Agam. Doc. IDN Times

Ardi menjelaskan, hasil sementara investigasi dan verifikasi lapangan dari BKSDA bersama instansi terkait, termasuk tim laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi, kematian puluhan ekor babi liar itu kuat dugaan karena virus ASF.
 
“Namun untuk memastikan penyebab pastinya, uji sampel sedang dilakukan,”ujar Ardi.

Baca Juga: Terdakwa Hoaks Babi Ngepet di Depok Dituntut 3 Tahun Penjara

2. Sample tersisa berupa tulang belulang

Diduga Terjangkit Virus Flu, Puluhan Babi Liar di Agam MatiSample tulang babi liar yang mati di Kabupaten Agam. Doc. IDN Times

Lebih lanjut Ardi menjelaskan, pengambilan sample untuk memastikan penyebab kematian puluhan ekor babi liar itu. Sampel yang bisa diambil hanya berupa tulang belulang dan air kubangan di sekitar lokasi.
 
“Kematian babi liar ini diperkirakan terjadi sebulan lalu. Sampel yang bisa diambil hanya berupa tulang dan air kubangan,” sebutnya.

3. Diperkuat Keterangan Warga

Diduga Terjangkit Virus Flu, Puluhan Babi Liar di Agam Matimaxpixels.net

Ardi menambahkan, kematian babi liar itu juga diperkuat oleh keterangan warga. Mereka menyebutkan kematian babi liar sudah terjadi sejak satu atau dua bulan lalu. Kematian babi liar umumnya tidak ditemukan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

 “Dari wawancara tersebut dapat diverifikasi bahwa jumlah babi liar mati yang dilaporkan masyarakat sekitar 45 sampai dengan 50 ekor,” tutupnya.

Baca Juga: 6 Penambang Emas Ilegal Ditangkap Polres Muratara 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya