Banjir Hantam Permukiman 89 KK di Batu Busuk Sumbar

Banjir dipicu curah hujan tinggi sejak Senin (23/1/2023)

Padang, IDN Times - Banjir menerjang permukiman warga di Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (23/1/2023) malam. Banjir terjadi karena tingginya curah hujan sejak Senin siang.

Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Kurniawan menyebutkan, pihaknya membantu warga terdampak membersihkan sisa material berupa lumpur dan potongan kayu yang terbawa arus banjir menggunakan kendaraan pemadam.

“Banjirnya terjadi sore kemarin. Disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi,” kata Budi Kurniawan, Selasa (24/1/2023).

Baca Juga: Kenalkan Wisata Baru Palembang, Plaza 16 Ilir Ikon Transportasi Sungai

1. Kesulitan akses mobil pembersih lumpur

Banjir Hantam Permukiman 89 KK di Batu Busuk SumbarDampak Banjir Batu Busuk. IDN Times/Andri NH

Menurut Budi, akses masuk kendaraan pemadam kebakaran yang difungsikan untuk menyemprot material lumpur yang menggenangi rumah warga, terkendala jalan kampung yang kecil. Pihaknya hanya bisa mengerahkan satu unit kendaraan ukuran kecil.

"Jalan masuk kecil, sehingga kita baru bisa mengerahkan satu unit kendaraan yang ramping," ujar Budi.

Baca Juga: Rencana Kenaikan Biaya Haji Rp69,1 Juta; Niat Baik Malah Dipersulit

2. Fokus bersihkan material

Banjir Hantam Permukiman 89 KK di Batu Busuk SumbarDampak Banjir Batu Busuk. IDN Times/Andri NH

Budi melanjutkan, pasca terjadinya banjir malam tadi, pihaknya sampai kini masih fokus melakukan pembersihan material banjir. Terutama di fasilitas umum seperti masjid.

Terkait harta benda warga sudah dikeluarkan oleh pemiliknya sendiri. Namun apabila dibutuhkan semprotan air, pihaknya siap melakukan penyemprotan.

3. Banjir juga rendam puluhan rumah warga di Padang Pariaman

Banjir Hantam Permukiman 89 KK di Batu Busuk SumbarIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Selain itu, banjir juga merendam puluhan unit rumah warga di Kecamatan Batang Anai, Ulakan Tapakis, 2 x 11 Enam Lingkung, Lubuk Alung, Nan Sabaris, Sintuak Toboh, V Koto, VII Koto, Anam Lingkuang dan Kayu Tanam, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Data BPBD setempat, sebanyak 1.500 rumah terendam banjir dan sejumlah fasilitas umum seperti kantor, rumah ibadah, dan sekolah juga terdampak. Sebanyak 750 Kepala Keluarga (KK) dikabarkan diungsikan lantaran genangan air banjir cukup tinggi.

Baca Juga: Tegur Tetangga Kejar Istri dengan Parang, Pria di Muba Malah Dibacok

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya