Pagi Ini, 49 Elemen Masyarakat Kampanyekan Tolak Plastik Sekali Pakai 

Sedotan & kantong plastik, styrofoam, sachet, dan microbeads

Jakarta, IDN Times - Aksi pawai dalam kampanye menolak penggunaan plastik sekali pakai berlangsung di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/7). Aksi ini melibatkan 49 elemen masyarakat, LSM dan pegiat lingkungan.

"Tampaknya ini aksi pawai yang pertama terbesar, selama ini hanya kampanye saja," kata pengampanye Perkotaan dan Energi Walhi, Dwi Sawung di sela-sela aksi, seperti dilansir dari Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Kurangi Penggunaannya! Ini 5 Fakta Mikroplastik yang Mengintai Tubuhmu

1. Kampanyekan bahaya 'monster plastik'

Pagi Ini, 49 Elemen Masyarakat Kampanyekan Tolak Plastik Sekali Pakai 

Kampanye ini mendidik masyarakat terkait bahaya atau dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai melalui media 'monster plastik'. Plastik sekali pakai tersebut adalah kantong plastik, sedotan plastik, kemasan styrofoam, sachet, dan microbeads.

Monster plastik berupa ikan raksasa terbentuk dari hasil dari "beach clean up" (bersih pantai) yang dilakukan para relawan aksi di Kepulauan Seribu.

Sehari sebelumnya, Sabtu (20/7) monster plastik dilibatkan dalam aksi serupa yang berlangsung di Pelabuhan Sunda Kelapa. Monster akan tiba di Bundaran HI Minggu, lalu bergerak menuju Monas.

2. Ada tiga poin desakan dalam kampanye ini

Pagi Ini, 49 Elemen Masyarakat Kampanyekan Tolak Plastik Sekali Pakai FOTO ANTARA/Laily Rahmawaty

Ada tiga poin penting yang menjadi desakan para peserta dalam kampanye ini, yakni, pertama, meminya pemerintah melarang plastik sekali pakai yang berlaku secara nasional. 

Kedua, pemerintah memperbaiki sistem tata kelola sampah berupa penegakan sistem pemilihan sampah dari sumber hingga akhir serta mendukung produksi kemasan dalam negeri yang prolingkungan, prokearifan lokal dan bebas plastik.

Ketiga, produsen dan pelaku usaha bertanggung jawab atas sampahnya dengan cara mengambil kembali sampah kemasan yang dihasilkannya, berinovasi dalam merancang kemasan plastik agar lebih mudah digunakan ulang atau didaur ulang, serta berinovasi dalam sistem pengiriman produk agar tidak mengandalkan plastik sekali pakai.

3. Sebanyak 49 elemen masyarakat yang ikut berkampanye

Pagi Ini, 49 Elemen Masyarakat Kampanyekan Tolak Plastik Sekali Pakai ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dia mengatakan pawai tolak plastik sekali pakai ini merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye yang digencarkan oleh koalisi masyarakat sipil yang terdiri atas 49 elemen.

Para peserta pawai mengampanyekan bahaya kantong plastik bagi ekosistem baik di laut maupun di darat. Pawai itu, kata dia, ditujukan sebagai kampanye kepada masyarakat, pemerintah Indonesia, dan dunia internasional. 

Baca Juga: 5 Negara yang Melarang Penggunaan Kantong Plastik, Bukti Sayang Bumi

4. Aksi pawai dihadiri sekitar 1000 orang dan sejumlah menteri dan pesohor

Pagi Ini, 49 Elemen Masyarakat Kampanyekan Tolak Plastik Sekali Pakai 

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 06.00 WIB di Bundaran HI, massa yang hadir diperkirakan berjumlah sekitar 1.000 orang. Mereka bergerak berjalan kaki menuju Taman Aspirasi Monumen Nasional (Monas) sebagai tempat kegiatan utama kampanye dilaksanakan.

Kegiatan kampanye ini dihadiri pula Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, Kaka dan Ridho Slank, iNavicula, dan masih banyak lagi.

Pawai bebas plastik itu, katanya, akan menjadi aksi terbesar di Indonesia untuk menolak plastik sekali pakai. Kegiatan diisi dengan pawai, orasi, "flash mob", monster plastik dan pertunjukan musik.

Baca Juga: Catat! Hanya Kantong Plastik yang Akan Terkena Tarif Cukai

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya