Menag: Pandemik COVID-19 Pengaruhi Kenaikan Biaya Haji 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Kemenag telah membuat skenario untuk pelaksanaan ibadah haji 1442 H atau 2021 Masehi. Persiapan tersebut tetap dilakukan walaupun saat ini pemerintah Arab Saudi belum memberikan keputusan terkait pelaksanaan haji di tengah pandemik COVID-19.
"Skenario disusun berdasarkan asumsi jumlah kuota dan penerapan protokol kesehatan dalam perspektif internasional, mengacu pada protokol secara global di berbagai negara, asumi ini bisa berubah jika Arab Saudi punya ketentuan sendiri," kata Yaqut saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang disiarkan langsung oleh YouTube Komisi VIII DPR RI Channel, Senin (15/3/2021).
1. Ada 4 variabel yang mempengaruhi biaya haji
Yaqut menyampaikan, pelaksanaan haji di tengah pandemik COVID-19 tentunya memiliki beberapa konsukuensi. Salah satunya yaitu pembiayaan yang membengkak.
"Ada beberapa variabel yang mempengaruhi pembiayaan, sehingga diperlukan penyesuaian BIPIH. Ada empat variabel yang paling berpengaruh yaitu kuota, protokol kesehatan, pajak tambahan, dan kurs," katanya.
Baca Juga: Kemenag Bahas 3 Opsi Terkait Pemberangkatan Haji 2021
2. Aturan Kemenkes dan Kemenhub untuk protokol kesehatan transportasi haji diharapkan sinkron
Editor’s picks
Yaqut menjelaskan, apabila dilihat dari perhitungan matematik, semakin sedikit kuota yang diberangkatkan maka semakin besar beban biaya per orang. Salah satu variabel penentu perhitungan tersebut adalah penetapan protokol kesehatan pada aspek transportasi.
"Kami berharap ada kesepahaman dan sinkronisasi antara ketentuan protokol kesehatan dari Kemenkes dan penerapannya dalam kegiatan tranportasi menurut Kemenhub, terutama jarak fisik dan persyaratan tes swab," ujarnya.
Menurutnya, sinkronisasi itu bisa memudahkan Kemenag untuk membuat perhitungan biaya haji yang lebih tepat.
3. Pemerintah akan tetap selenggarakan haji berapa pun kuota yang diberikan Arab Saudi
Selain itu, Yaqut juga menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya mempersiapkan ibadah haji di 2021. Walaupun pada akhirnya keputusan akhir berada di tangan pemerintah Arab Saudi.
"Dari sisi pemerintah dengan dukungan seluruh pihak insyaallah kami siap selenggarakan haji tahun ini jika Pemerintah Saudi memberikan akses berapa pun kuotanya," katanya.
Baca Juga: Batal Naik Haji 2020, Begini Cara Menarik Kembali Setoran Biaya Haji