Palembang, IDN Times - Proliga Seri 2025 yang berlangsung sejak 21-23 Februari di Gedung PSCC Palembang menjadi momen langganan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapat omset tambahan hingga jutaan rupiah.
"Pernah sampai dua digit (omset), tapi yang musim ini per hari minimal dua juta, Alhamdulillah kita raih," kata Maya Pelaku UMKM di Gedung PSCC Palembang, Minggu (23/2/2025).
Dia bercerita, pelaksanaan Proliga di Palembang memang menjadi waktu tambahan bagi UMKM untuk berjualan ekstra. Sebab kata Maya, setiap tahun Proliga berlangsung, UMKM lokal mendapatkan jatah membuka booth.
"Sudah lima tahun belakang selalu ikut (buka stand di even Proliga Palembang). Tahun ini memang ada menurun (omzet) sekitar 30 persen dibandingkan sebelumnya," jelas dia.
Setiap gelaran Proliga di Palembang, setiap UMKM binaan Bank Sumsel Babel (BSB) memang diberi kesempatan untuk mengisi kios-kios sementara di sekitaran Gedung PSCC.
Tujuannya, agar penonton Proliga bisa mendongkrak pendapatan UMKM yang memang menjadi penopang pendapatan ekonomi.
Sejumlah pelaku UMKM yang berada di booth sebelumnya di data, untuk bisa mengisi stand yang tersedia. Beberapa pelaku UMKM dominan pedagang kuliner makanan ringan dan makanan khas Palembang.
Manajer Palembang BSB Ali Joni menambahkan, selain bisa mengenalkan kuliner asli Palembang seperti pempek, tekwan, dan kue basah khas Bumi Sriwijaya, diharapkan pelaku UMKM yang berada di Gedung PSCC bisa mendongkrak pendapatan daerah pada awal tahun 2025.
"Memang secara pertumbuhan (ekonomi) UMKM dominan menopang pendapatan daerah dengan harapan mampu mendongkrak perekonomian melalui stand UMKM. Oleh karena itu kami menyediakan lapak untuk pelaku UMKM," jelas dia.