6 Hal yang Bikin Karyawan Betah Kerja di Kantor Pertamanya, Kamu Juga?
Unsplash.com/TimVanDerKuip
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap perusahaan pasti memiliki kebijakan dan kelebihannya masing-masing. Kebijakan dan kelebihan itu pula, yang dapat memengaruhi tingkat kebetahan seorang karyawan. Tak jarang, ada orang yang betah bekerja di perusahaan yang sama, walaupun itu adalah adalah kantor pertamanya.
Kamu penasaran? Simak dulu beberapa hal yang bikin karyawan betah kerja di kantor pertamanya di bawah ini!
1. Tempat bekerja terbuka dengan keragaman minat dan sudut pandang sebagai bekal berkembang di masa depan
unsplash.com/Annie SprattSebuah perusahaan tidak dapat berkembang apabila SDM di dalamnya memiliki minat, pola pikir, serta cara bertindak yang sama. Alangkah baiknya, perusahaan memiliki karyawan dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda supaya mereka berkembang di masa depan.
Jika kamu baru lulus dan diterima di kantor yang sudah menerapkan itu, tak ada salahnya bertahan. Perusahaan tersebut akan berkembang dengan keberagaman karyawannya. Kreativitas dari karyawan yang berbeda latar belakang pun, akan membantu menyelesaikan sebuah permasalahan dari berbagai sudut pandang.
2. Proses rekrutmen di kantor tersebut, berjalan secara adil. Artinya, tidak ada proses ilegal di baliknya
pexels/Rene AsmussenBias dalam rekrutmen karyawan bisa berdampak buruk pada perusahaan. Namun kalau dijalankan dengan adil, bukan tidak mungkin seseorang akan betah pada kantor pertamanya. Terlebih, penilaian kerja dilakukan secara objektif dan fokus pada kinerja dan pengalaman.
Jika perusahaan memiliki bias dalam proses rekrutmen, dampaknya akan terasa saat sudah mulai bekerja. Penilaian HRD dan pemimpin cenderung subjektif dan berfokus pada hal yang tidak perlu.
Bayangkan jika kamu dikelilingi rekan kerja yang melalui proses rekrutmen secara objektif! Pasti ini akan membuatmu lebih nyaman bekerja walaupun ini masih pengalaman pertama.
3. Saat bekerja di kantor tersebut, karyawan dapat menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaannya
pixabay/stokpicPerusahaan dengan kondisi kerja yang fleksibel, memberi dukungan, serta kepedulian terhadap karyawan dan keluarganya, merupakan jembatan yang baik untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan. Hal tersebut merupakan faktor penting dalam perusahaan dalam menarik karyawan terbaik di industrinya.
Editor’s picks
Jika perusahaan bersikap fleksibel akan jadwal kerja dan lebih memprioritaskan kinerja dibandingkan kehadiran di kantor, itu bisa menjadi hal yang dapat membuat karyawannya betah. Selanjutnya, mereka juga lebih meningkatkan kualitas kinerja karena tidak terbatas oleh waktu kerja di kantor.
Baca Juga: 5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengatasi Konflik di Tempat Kerja
4. Karyawan mendapatkan pelatihan yang tepat dan sesuai untuk perkembangan kariernya di kantor tersebut
pexels.com/@buro-millennial-636760Dalam praktik kerja yang baik, perusahaan harus menciptakan lingkungan yang kondusif dengan memberikan karyawan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Perusahaan yang membiasakan hal itu, akan membuat karyawan nyaman karena dapat melatih kembali kemampuannya.
5. Selain dari proses rekrutmen, sistem evaluasi kerja juga dilakukan secara adil merata kepada seluruh karyawan
pexels.com/@startup-stock-photosPerusahaan yang melakukan penilaian secara objektif merupakan fondasi awal untuk membuat karyawan betah bekerja di dalamnya. Karyawan yang saling mengevaluasi dengan mengesampingkan emosi dan hal subjektif, akan membuat suasana kantor lebih nyaman.
Karyawan juga akan betah jika di setiap evaluasinya, masih memiliki sesuatu yang positif. Misalnya, masukan yang membangun atau pujian atas kinerja sebelumnya. Penilaian secara merata berdasarkan cara kerja setiap individu, sangat penting diterapkan di sebuah perusahaan tanpa memandang unsur lainnya.
6. Terakhir, minim atau sama sekali tidak ada diskriminasi gender di kantor
Pexels/RawpixelSetiap karyawan ingin diperlakukan secara adil di sebuah perusahaan, terutama yang kaitannya dengan gender. Jika perusahaan menyadari hal itu, bahkan mengedukasi karyawan mengenai diskriminasi gender, karyawan akan jauh lebih nyaman dalam bekerja dan berkembang di kantor tersebut.
Tidak dipungkiri, masih ada kasus diskriminasi gender yang membatasi seseorang dalam bekerja. Menghilangkan sikap bias gender, akan membuat laki-laki dan perempuan memberikan input yang lebih baik serta menumbuhkan komunikasi yang lebih luas.
Bagi para fresh graduates, apakah kamu pernah merasakan hal tersebut di kantor pertamamu? Kalau begitu, pasti kamu betah kerja di kantor pertama! Betul, bukan?
Baca Juga: 5 Bahaya Menjelekkan Kantor Lamamu Saat Wawancara Kerja
Topik:
Berita Terkini Lainnya
