Hati-hati Ladies, 10 Penyakit Seksual Ini Berisiko Mengenai Perempuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit seksual tidak hanya memakan korban para pria juga, tetapi juga wanita. Lebih mengerikan lagi karena penyakit tersebut sebenarnya bisa dibawa ke anak dalam kandungan jika diderita saat kehamilan. Dilansir dari medicinenet.com serta mayoclinic.org, berikut adalah beberapa penyakit seksual menular yang dapat menjangkit para wanita beserta gejalanya.
1. Gonorea
Infeksi bakteri Neisseria gonorrheae ini membuatmu mendapatkan darah dari vagina, sakit ketika kencing, hingga pendarahan hebat ketika menstruasi. Gatal di daerah anus juga bisa menjadi gejalanya.
2. Chlamydia
Juga datang dari infeksi bakteri. Tidak ada gejala di tahap awal infeksi, namun setelah itu kamu bisa merasakan sakit ketika kencing yang merambat hingga ke area perut. Wanita penderita Chlamydia juga merasakan sakit ketika berhubungan seks.
3. Sifilis
Organisme bernama Treponema pallidum menjadi penyebabnya. Sifilis mampu melukai berbagai bagian tubuh lainnya, bahkan hingga ke otak dan juga jantung. Sifilis sendiri memiliki beberapa tahapan dan di tiap tahapan memiliki gejala sendiri. Namun yang paling awal bisa dikenali adalah koreng kecil di area infeksi yang tidak sakit. Jika tidak parah, koreng ini akan hilang sendirinya.
4. Herpes
Virus menjadi penyebab penyakit ini. Virus itu masuk melalui pori-pori kecil kulitmu. Kebanyakan penderita tidak tahu jika mereka mendapatkan penyakit ini dikarenakan tidak ada gejalanya. Saat merasakan gejalanya, itu adalah kondisi terparah. Gejalanya adalah bintik merah kecil di area alat kelamin serta rasa sakit di area itu.
5. HPV
Salah satu penyakit seksual menular paling umum. Rasa gatal, bengkak yang keabu-abuan, serta pendarahan ketika berhubungan seks adalah gejala awalnya. Di wanita, penyakit ini bisa menumbuhkan kutil di area vulva, di serviks, hingga bagian dalam alat kelamin dan anus.
Baca Juga: Amankah Berhubungan Seks Saat Haid? Ini 8 Faktanya Secara Medis
Editor’s picks
6. Chancroid
Bakteri Hemophilus ducreyi adalah penyebab penyakit ini. Pertamanya akan menyerang area kemaluan dalam bentuk tonjolan. Tonjolan ini nanti akan berubah menjadi koreng yang sakit.
7. Scabies
Penyakit ini disebabkan infeksi parasit. Biasanya adalah gigitan kutu dan penyakit ini dapat ditularkan juga lewat hubungan seks. Gejala yang paling mudah diperhatikan adalah benjolan kecil di area yang gatal. Rasa gatal scabies umumnya sangat parah ketika menjelang malam hari.
8. HIV dan AIDS
Menyerang sistem imun, penyakit ini belum ditemukan penyembuhnya. Penyebaran HIV mudahnya lewat hubungan seks atau penggunaan jarum suntik bersama. Bayi yang baru lahir bisa mengidap penyakit ini jika sang ibu merupakan penderita HIV. Tidak ada gejala khas dari HIV. Gejalanya mirip dengan penyakit pada umumnya: demam, batuk, muntah-muntah, namun hal itu berkembang menjadi lebih parah.
9. Hepatitis B dan C
Hepatitis menyerang liver. Untuk hepatitis B dan C, dipercaya jika penyebaran penyakit ini kebanyakan melalui hubungan seks. Sebagian orang tidak mendapatkan gejala apapun ketika mendapatkan penyakit ini di tahap awal. Gejalanya baru muncul setelah beberapa waktu: kelelahan, mual dan muntah-muntah, malas makan, demam, air kencing yang gelap, gatal hingga kulit kuning.
10. Virus zika
Para wanita harus berhati-hati dengan ini karena bisa membawa dampak ketika kehamilan. Anak-anak yang lahir dari ibu penderita virus zika umumnya akan mendapatkan kerusakan otak. Memang virus zika datang dari gigitan nyamuk, akan tetapi tercatat jika hubungan seks bisa menjadi media penyebarannya.
Berbeda dengan para pria, penyakit seksual di wanita kebanyakan dapat diturunkan ke anak dalam kandungan. Karena itu, berhati-hatilah dan rawat kondisi tubuhmu sedemikian rupa karena tidak ada yang tahu kapan penyakit akan menyerang.
Baca Juga: 9 Penyakit Seksual Ini Paling Sering Diderita dan Menulari Para Pria