Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Buruk

Padahal ternyata bisa menimbulkan masalah serius

Sering kali kita mendefinisikan karakter seseorang dari apa yang mereka lakukan. Misalnya dari kebiasaan mereka atau dari tindakan mereka. Namun bagaimana kalau sebenarnya ada makna besar di baliknya?

Psikoterapis Amerika, Aaron T. Beck dan Arthur Freeman mendefinisikan rahasia temperamen manusia di mana ada penyakit mental yang sering dianggap remeh hanya sebagai kebiasaan buruk, padahal ternyata ada makna besar di baliknya.

1. Kurangnya tanggung jawab

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukbillstainton.com

Kategori ini mencakup orang-orang yang selalu ingin memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat dan lebih sedikit pekerjaan. Tentu saja, itu adalah keinginan manusia yang paling umum namun beberapa orang terus merasa tidak cukup dan terus merasa membutuhkan lebih. Penyakit ini disebut antisocial personality disorder.

Gejala-gejala lain yang menandakan kalau kelalaian ini bukan sekadar kebiasaan buruk namun sudah menjadi penyakit mental adalah keinginan untuk hidup dari kerja keras orang lain, sering berhenti kerja tanpa ada perencanaan masa depan yang jelas hingga sering melakukan pembelian yang tidak direncanakan. 

2. Sering menunda-nunda

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukcollegian.com

Kategori ini termasuk orang-orang tidak mau mengikuti aturan yang ada di masyarakat. Hal ini diungkapkan dengan sering menunda-nunda kegiatan.

Sedikit menunda-nunda tugas di sekolah atau perguruan tinggi adalah hal yang normal dan tidak perlu mencari penyakit di dalamnya. Namun, sering menunda-nunda itu bisa berkembang menjadi penyakit mental yang dinamakan passive-aggressive personality disorder kalau disertai gejala-gejala seperti:

Respons yang sangat tidak mengenakan saat diminta untuk melakukan aktivitas yang biasa walaupun sedikit menyulitkan seperti membuang sampah, membersihkan kandang hewan peliharaan atau sekadar mencuci piring.

Kecepatan kerja yang sangat lambat dan kualitas yang buruk.

Tidak bisa menerima saran yang berguna dari orang sekitar tentang cara membuat pekerjaan menjadi lebih baik dan lebih cepat.

3. Tidak sabaran dan impulsif

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukpexels.com/Pixabay

Seseorang yang tidak bisa mengendalikan emosi mereka memiliki risiko tinggi menderita borderline personality. Gejala-gejalanya bisa berupa hubungan pertemanan dan percintaan yang tidak stabil, pengeluaran yang impulsif, mengemudi dengan tidak hati-hati sampai sering hampir kecelakaan hingga perubahan suasana hati tanpa alasan yang jelas dan rasa bosan yang kronis

Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan Khas Orang Tua yang Banyak Dialami Millennials

4. Sering memarahi diri sendiri

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukpexels.com/Pixabay

Sindrom ini dalam psikologi disebut avoidant personality disorder. Panic attack, depresi, dan gangguan tidur bisa muncul dalam kasus-kasus yang sudah parah. Mengkritik diri sendiri memang sangat membantu dalam dosis kecil dan mendorong kita untuk bisa lebih mengembangkan diri sendiri. Namun hal ini berbahaya bagi kesehatan mental kalau dilakukan dalam jumlah yang berlebihan.

5. Sering curiga

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukverywellmind.com

Kita semua bisa merasa paranoid dari waktu ke waktu dan itu cukup normal. Tetapi beberapa orang mengalami paranoid dengan dosis yang terlalu tinggi hingga mereka melakukan aksi-aksi untuk menghilangkan ketakutan mereka.

Mereka bisa meretas akun media sosial hingga bahkan menyewa detektif swasta. Seseorang yang kecurigaannya membuat mereka melakukan tindakan putus asa seperti itu bisa jadi menderita paranoid personality disorder

6. Sangat bergantung pada orang

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukbridgestorecovery.com

Menjadi tergantung pada teman-teman dekat dan anggota keluarga adalah ciri dari semua mamalia termasuk manusia. Sangat normal bergantung pada orang lain, namun ketergantungan yang berlebihan ini disebut dependent personality disorder. Orang dengan penyakit mental ini mengalami kesulitan atau bahkan ketidakmampuan untuk membuat keputusan tanpa mendapatkan persetujuan dari orang yang kepadanya ia bergantung.

7. Perfeksionis

Miris, 7 Penyakit Kejiwaan Ini Sering Kita Kira Cuma Kebiasaan Burukworshipmatters.com

Seseorang yang terlalu perfeksionis bisa jadi sedang dalam perjalanan untuk menjadi penderita obsessive-compulsive personality disorder (OCD). Orang dengan penyakit ini mungkin pada awalnya berusaha memenuhi keinginan masyarakat atas dirinya sehingga ia berusaha untuk terus sempurna. Hal ini akhirnya berkembang hingga menjadi kebiasaannya untuk bisa melihat segala sesuatu dengan sempurna.

Apakah kamu pernah menghadapi situasi di mana kepribadianmu mencegahmu untuk menjalani kehidupan normal? Kalau masih berada dalam batas yang wajar, bisa jadi itu memang hanya kebiasaan burukmu. Tapi kalau kamu merasa hal tersebut sangat mengganggu, jangan enggan untuk pergi mencari pertolongan profesional sebelum gejala tersebut makin parah ya.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Insomnia, Gangguan Tidur Berbahaya yang Perlu Kamu Tahu!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya