Minuman Tradisional dari Rempah-Rempah Ini Tingkatkan Imunitas Tubuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 mendorong setiap orang menjaga kesehatan, terutama menguatkan imunitas tubuh agar tak mudah terserang berbagai penyakit, termasuk terpapar virus corona atau COVID-19.
Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengonsumsi vitamin serta minuman tradisional seperti suplemen dari rempah-rempah, juga menjadi cara meningkatkan daya tahan tubuh.
"Seperti rutin minum jamu agar imun stabil. Cara buatnya bisa di rumah, resepnya dari rempah-rempah. Semenjak pandemik COVID-19, ada peningkatan konsumen membeli jamu," ujar Fanny Carollinne, penjual minuman tradisional di Palembang, Jumat (23/10/2020).
1. Minuman tradisional dibuat berdasarkan resep leluhur
Menurut ibu dari tiga orang anak ini, ia membuat jamu berdasarkan resep dari leluhurnya yang bermanfaat dan berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Kata Fanny, ide awal membuat jamu karena banyak pelanggan bertanya.
"Kemudian banyak wanita yang berkeluarga mengalami masalah keputihan. Kebetulan ada resep leluhur saya, terus dibuat dan banyak yang minat," ungkap pemilik akun Instagram @fannycarollinne2406.
Baca Juga: 5 Manfaat Tak Terduga Jahe, Jaga Imunitas Hingga Cegah Kanker
2. Semua bahan minuman tradisional digreprek
Tak hanya meningkatkan imunitas tubuh, jamu yang ia buat juga berguna untuk menghangatkan badan, mencegah batuk atau pilek pada anak-anak, bahkan aman dikonsumsi bagi ibu hamil. Ia menjelaskan, bahan untuk membuat minuman tradisional ini mudah dicari.
"Seperti serai, jahe merah, kunyit, cengkih, dan gula aren. Caranya, semua bahan digeprek jangan diblender agar khasiatnya tetap ada," jelas perempuan yang sudah membuka usaha sejak 2018 itu.
3. Minuman tradisional tahan tiga bulan bila masuk freezer
Dalam proses pembuatan jamu, sambungnya, Fanny tidak menambahkan gula pasir dan garam. Hal tersebut dilakukan demi menjaga minumannya tahan lama, yakni selama tiga bulan jika disimpan di lemari pendingin (freezer), namuna hanya mampu bertahan sehari jika di suhu ruangan.
"Tapi kalau di kulkas bukan freezer bisa 3-7 harian. Untuk pemesanan setiap seminggu sekali. Tiap PO saya buat sekitar 50-100 botol. Harga per botolnya dijual Rp 50 ribu untuk ukuran botol 500 ml," sambung dia
4. Cara membuat minuman tradisional
Bahan:
- 200 gr jahe merah
- 200 gr Kunyit
- 16 biji cengkeh
- 1 kg serai
- 3 helai pandan
- Air 3L
- 1/2 kg gula aren
Proses pembuatan:
- Semua digeprek sampai hancur
- Tidak diparut dan diblender
- Masak air dan bila air sudah mendidih, masukan jahe merah dan serai, gula aren
- Setelah semua mendidih, terakhir masukan kunyit sampai gula aren hancur dan wangi rempah keluar
- Angkat, saring dan siap diminum
5. Penilaian jamu di mata pihak medis dan klinis
Dokter Umum Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Harun Hudari menegaskan, rempah-rempah memang baik bagi kesehatan. Namun ia menyebut jika jamu mengandung banyak senyawa kimia
Harun menerangkan, pengujian jamu dalam analisa klinis begitu kompleks. Belum termasuk efek samping yang diderita oleh pasien setelah meminum jamu. Tetapi menurutnya, jika bahan yang dipakai berasal dari bumbu masak maka bisa dipastikan aman bagi tubuh.
"Seperti kunyit, salam, dan jahe itu aman karena sudah diuji toksisitasnya asal tidak berlebihan," tandas dia.
Baca Juga: 5 Resep Minuman Tradisional Khas Indonesia, Sehat dan Menyegarkan!