Satai Rompok Nedo, Rumah Makan Legendaris di Palembang

Tempat di Pasar 16 Ilir ini sudah dibuka sejak 1967, lho

Konsisten mempertahankan warisan cita rasa dari resep turun-menurun sejak 1967, Rompok Nedo telah melayani jutaan konsumen selama 55 tahun. Rompok Nedo merupakan rumah makan di Palembang dengan sajian khas Satai Kambing.

Rompok Nedo berasal dari bahasa asli Palembang, yakni Rompok (Rumah) dan Nedo (Makan). Satai Kambing legendaris Rompok Nedo berada di Jalan Rustam Effendi kawasan Pasar 16 Ilir yang kini dikelola generasi keempat.

"Rasa dan resep kami tidak pernah berubah karena ini adalah resep turun-temurun," ujar pengelola Rompok Nedo Palembang, Mgs Hamdani, Minggu (23/10/2022).

Baca Juga: Ternyata Palembang Punya Satai Khas, Namanya Sate Cucuk Manis

1. Sajian satai dan sop buntut jadi menu favorit

Satai Rompok Nedo, Rumah Makan Legendaris di PalembangSatai Rompok Nedo, sajian legendaris di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pernah beroperasi 24 jam pada masa sebelum reformasi, kini Rompok Nedo hanya buka hingga pukul 16.00 WIB. Tidak sekadar mempertahankan rasa gurih dan manis dari bumbu kecap, Rumah Makan Satai Rompok Nedo tetap menjaga suasana tempo dulu.

Pertama masuk ke Rumah Makan Satai Rompok Nedo Palembang, konsumen bisa melihat langsung cara penyajian. Daging yang dibakar masih menggunakan alat tradisional dengan arang panas sembari dikipas oleh penjual.

Depan rumah makan terpampang jelas tulisan Rempok Nedo berwarna merah, meski dasar papan warna putih sedikit memudar karena asap bakaran. Ketika masuk, dua buah lemari kaca ditempel beragam menu dari Rompok Nedo, antara lain, soto, sop, dan satai.

"Rompok Nedo terkenal dengan satai kambing dan sup buntut," kata dia.

Baca Juga: Bosan dengan Pempek? Coba 5 Oleh-Oleh Khas Palembang Ini

2. Mi ayam sebagai menu tambahan

Satai Rompok Nedo, Rumah Makan Legendaris di PalembangSatai Rompok Nedo, sajian legendaris di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Rompok Nedo berinovasi menawarkan sajian tambahan seperti mi ayam dan bermacam minuman yang membuat pembeli di sana tak pernah sepi. Bahkan demi menjaga keaslian menu, satai kambing disajikan berbeda dari satai di tempat lain.

Seporsi satai Rompok Nedo ditusuk empat potongan daging berbentuk dadu dengan ukuran lebih besar dari satai pada umumnya.

"Kuahnya ada dua pilihan, kuah bumbu kecap dengan irisan bawang merah serta cabai iris didampingi acar timur, atau kuah bumbu kacang dengan acar timun," jelas dia.

3. Harga menu di Rompok Nedo Palembang mulai dari Rp45 ribu

Satai Rompok Nedo, Rumah Makan Legendaris di PalembangSatai Rompok Nedo, sajian legendaris di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain memiliki sajian unik, pembeli Satai Rompok Nedo ditawarkan pilihan cara menyantap. Yakni boleh memilih sepuasnya ingin menikmati dengan lontong daun, atau nasi yang terhidang bersama semangkuk kaldu daging.

"Satai bumbu kecapnya juga ada rasa pedas. Kalau harga variatif mulai dari Rp45 ribu hingga 50 ribu," katanya.

Menurut Hamdan, , pembeli Satai Rompok Nedo tak pernah sepi sejak buka pukul 08.00 WIB. 

"Memasak itu harus dengan hati senang, kalau hati senang pasti kita bersyukur. Itulah hal yang membuat satai Rompok Nedo bertahan sampai sekarang," ungkap dia

Baca Juga: Kuliner Tempoyak Palembang Kantongi Sertifikat Kekayaan Intelektual 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya