Cara Membuat Telok Ukan, Kudapan Khas Palembang Jelang 17-an

Cobain yuk!

Palembang, IDN Times - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia biasanya ditandai dengan kemeriahan perayaan. Seperti di Kota Palembang, momen 17 Agustus identik dengan makanan khas Bumi Sriwijaya bernama Telok Ukan, atau telur bebek yang telah dimasak namun masih dalam cangkang telur.

Bila disantap, telok ukan bercita rasa gurih dan asin. Cara pembuatannya pun tergolong mudah. Hanya perlu menyiapkan bumbu-bumbu dan telur bebek bekualitas baik. Lantas, bagaimana cara membuat telok ukan? Berikut IDN Times informasikan!

1. Telok ukan beraroma pandan

Cara Membuat Telok Ukan, Kudapan Khas Palembang Jelang 17-anTelok Ukan Makanan 17an Khas Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut seorang pedagang telok ukan di Jalan Merdeka Palembang, Nyanyu Maisari, cara membuat telur bebek khas Palembang yakni dengam mengeluarkan isi telur dari cangkang. Kemudian isinya dicampur dengan berbagai bumbu seperti pandan dan sedikit kapur sirih.

"Aroma telok ukan khas pandan, setelah semua bahan dikocok dengan telur. Adonan yang telah diberi bumbu di masukkan kembali dalam cangkang telur, lalu ditutup dengan kayu gabus," katanya.

Baca Juga: 7 Menu Makanan Pasien COVID-19 RSMH Palembang, Ada Daun Sungkai Juga

2. Telok ukan biasa dimakan bersama bongkol

Cara Membuat Telok Ukan, Kudapan Khas Palembang Jelang 17-anTelok Ukan Makanan 17an Khas Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Setelah itu, isi telur yang sudah di dalam cangkang direbus selama setengah jam atau kurang lebih 30 menit. Hal yang perlu diperhatikan, ketika telok ukan atau telur bebek dimasak adalah tidak memakai api yang besar.

"Rebus dengan api kecil biar masaknya merata. Kalau sudah matang, telok ukan bisa dimakan pakai nasi dan lauk lain atau kalau suka langsung disantap," jelas dia.

3. Telok ukan dijual Rp5 ribu per butir

Cara Membuat Telok Ukan, Kudapan Khas Palembang Jelang 17-anTelok Ukan Makanan 17an Khas Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Maisari menuturkan, selain didampingi nasi, menyantap telok ukan biasanya ditemani dengan bongkol. Di Kota Palembang, makanan khas perayaan 17-an ini dapat ditemui di Jalan Merdeka atau sekitaran pasar tradisional 26 ilir, yang kini jadi pusat kuliner terutama ragam menu pempek.

"Harganya dijual per butir Rp 5000 saja," tuturnya.

4. Penjualan telok ukan ramai ketika 17-an

Cara Membuat Telok Ukan, Kudapan Khas Palembang Jelang 17-anTelok Ukan Makanan 17an Khas Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia menceritakan, bagi yang pertama kali mencoba telok ukan, rasanya gurih dan berbeda dengan telur asli atau olahan telur asin pada umumnya. Karena telok ukan dibuat dengan tambahan rempah-rempah asli.

"Kalau yang biasa makan telur asin lalu mencoba telok ukan pasti beda. Kalau bukan 17-an kurang banyak yang jual," tandas dia.

Baca Juga: Resep Legit Selai Nanas Khas Palembang, Sajian Wajib Saat Hari Raya 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya