Merumput di BEI, Bali United Targetkan Pendapatan Meningkat 38 Persen 

Rp17,5 miliar bakal digunakan untuk induk persuhaan

Jakarta, IDN Times - Usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bali Bintang Sejahtera Tbk yang menaungi klub Liga 1, Bali United, langsung mencanangkan target tinggi dalam meraup pendapatan tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang jadi badan hukum dari Skuat Serdadu Tridatu tersebut menargetkan pendapatan sebesar Rp159 Miliar atau naik sekitar 38 persen dari pendapatan sebelumnya, yakni Rp115,2 miliar.

Baca Juga: Irfan Bachdim dan Sutanto Tan Beli Saham Klub Bali United

1. Mayoritas pendapatan Bali United diproyeksikan bakal diraup dari sponsorship

Merumput di BEI, Bali United Targetkan Pendapatan Meningkat 38 Persen IDN Times/IlyasListianto Mujib

Direktur Keuangan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Ade Moniaga mengungkapkan, mayoritas pendapatan tahun ini diperkirakan masih berasal dari sponsor klub Bali United. parameter tersebut dianalisa Yohanes melalui pendapatan yang diraih dari sponsor tahun lalu yang mencapai Rp70 miliar.

"Melihat hal itu, pendapatan tahun ini ditargetkan naik. Realisasi pendapatan terbesarnya sendiri akan tetap masuk dari sponsorship sebesar Rp96 miliar," kata Yohanes di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (17/6).

Di luar pendapatan dari sponsor, sebenarnya Bali United memiliki beberapa sumber pendapatan lain seperti hak siar TV, pemasukan tiket, penjualan marchandise, penjualan makanan dan minuman melalui restoran, akademi, media, marketing agency, dan e-sports. Hanya saja, porsinya masih di bawah pemasukan dari sponsor.

2. Pengoperasian bisnis anyar membantu pertumbuhan perusahan induk PT Bali Bintang Sejahtera Tbk

Merumput di BEI, Bali United Targetkan Pendapatan Meningkat 38 Persen IDN Times/Auriga Agustina

Yohanes juga menilai positif perkembangan bisnis PT Bali Bintang Sejahtera Tbk dari tahun ke tahun. Bahkan, untuk tahun ini perusahaan mengalami pertumbuhan yang begitu signifikan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Menurut dia, hal tersebut tak lepas dari beroperasinya anak perusahaan Bali United pada 2018 lalu.

Jika menilik adanya pengoperasian bisnis anyar perusahaan, Yohanes menilai, faktor tersebut bisa berpotensi mendongkrak kinerja keuangan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, terutama dalam urusan meraup laba kotor dan laba operasi perusahaan.

3. Bali United akan menggunakan anggaran sebesar Rp28 miliar untuk belanja modal

Merumput di BEI, Bali United Targetkan Pendapatan Meningkat 38 Persen Dok. Bali United

Sebagaimana diketahui, Bali United telah resmi melantai dan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/6). Mereka akan melepas dua miliar lembar saham atau 33,33 persen untuk memperoleh dana segar sebesar Rp350 miliar.

Perusahaan sendiri direncanakan bakal menggunakan sebagian besar dana hasil penawaran umum saham perdana untuk digunakan belanja modal (capital expenditure). Yohanes menyebut bahwa pihaknya akan mengalokasikan belanja modal pada tahun ini senilai Rp28 miliar.

"Jadi untuk PT Bali Bintang Sejahtera-nya sendiri akan menggunakan anggaran sebesar Rp17,5 miliar dari Rp28 miliar dana capital expenditure, sisanya baru digunakan untuk anak usaha," ujar Yohanes.

4. Anggaran paling besar akan dipergunakan untuk perbaikan Stadion I Wayan Dipta

Merumput di BEI, Bali United Targetkan Pendapatan Meningkat 38 Persen IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Anggaran terbesar dari belanja modal tersebut akan diserap untuk perbaikan dan pengembangan Stadion I Wayan Dipta, Gianyar dengan nilai RP4 miliar, plus dana sebanyak Rp550 juta untuk sewa stadion, lalu Rp2,7 miliar lagi dipergunakan bagi penambahan fasilitas latihan.

Sedangkan, untuk sisanya bakal dipergunakan untuk pembuatan studio senilai Rp3,8 miliar, pembelian bus Rp 2 miliar, untuk investasi teknologi sebesar Rp2 miliar, dan memperbaharui playland dan store senilai Rp2,5 miliar.

Baca Juga: Jadi Klub Bola Go Public Pertama di Asean, Bali United Raup Rp350 M

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya