Faktor ini Bikin Bisnis Kopi Tak Berumur Panjang

Apa kamu merasa demikian?

Semarang, IDN Times - Bisnis coffee shop hingga kedai kopi terus menjamur seiring permintaan akan kopi juga meningkat. Sayangnya, banyak juga bisnis tersebut tak berumur panjang. Founder Kopisob, Rez Ferdian mengatakan faktor persiapan dan pemahaman bisa menjadi salah satu penentu bisnis kedai kopi berumur panjang atau tidak. 

"Jadi bisa tidak berumur panjang karena mungkin dia persiapan kurang, pemahaman," ujarnya di Semarang, Minggu (8/9). 

Baca Juga: Master Kopi Beri Saran Sukses Membangun Bisnis Kopi bagi Millennial

1. Pendanaan bukan masalah

Faktor ini Bikin Bisnis Kopi Tak Berumur Panjangunsplash.com/Christian Dubovan

Pria yang juga merupakan assessor atau penguji bagi sertifikasi barista ini menilai bahwa persoalan pendanaan bukan masalah. Sudah banyak perbankan yang memberikan bantuan untuk pelaku usaha. Namun, bagian terpenting dalam menjalankan bisnis kopi adalah persiapan mental dan pengetahuannya akan dunia kopi. 

"Mental sama knowledge-nya. Kalau masalah pendanaan itu mungkin bisa kerja sama dengan teman atau dari KUR dan lainnya. Tapi kalau persiapan dua sama pemahaman dia belum siap, ya itu mungkin," tuturnya. 

2. Ekspektasi yang terlalu tinggi

Faktor ini Bikin Bisnis Kopi Tak Berumur Panjanginstagram.com/plm.spot

Selain itu, lanjut Rez, harapan yang terlalu tinggi terhadap bisnis kopi yang dibangun juga mempengaruhi keberlangsungan dari bisnis tersebut. Menurut dia, bisnis kopi yang dijalankan karena kecintaan, punya potensi lebih lama untuk bertahan. 

"Karena menurut saya itu buka kedai kopi, semua orang butuh makanan. Tapi nggak semua butuh makan, nggak kopi. Jadi ekspektasi besar. Karena nggak melakukan berdasarkan kecintaan akhirnya jadi kepikiran," tegas dia. 

3. Punya mental financial freedom

Faktor ini Bikin Bisnis Kopi Tak Berumur PanjangPexels.com/Helena Lopes

Rez menambahkan, mereka yang menjalankan bisnis kopi juga harus memiliki mental financial freedom. Dia menilai mental tersebut akan membuat pelaku usaha akan terus mempertahankan bisnisnya tanpa bingung akan kebutuhan hidupnya. 

Financial freedom adalah kondisi di mana seseorang bebas secara finansial. Artinya, keadaan di mana seseorang memiliki kekayaan yang mencukupi segala kebutuhannya untuk hidup. Sehingga, tidak perlu bekerja sangat keras dan aktif untuk memenuhi kebutuhan yang sangat dasar seperti makan atau pun membeli pakaian.

"Untuk berbisnis itu kan menurut saya mental. Harus punya mental financial freedom. Kalau nggak punya ga bisa. Kita nggak takut besok makan apa," ujarnya.

Baca Juga: 4 Tip untuk Sukses Merambah Bisnis Kedai Kopi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya