Wow, Ekspor Kayu Sumsel Meroket Hingga 50 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) mencatat perdagangan luar negeri untuk ekspor produk nonmigas melonjak tajam. Terutama pada sektor pengiriman kayu dan barang dari kayu serta kertas atau karton.
"Peningkatan terbesar ekspor nonmigas itu dari kayu dan barang dari kayu dengan persentase kenaikan mencapai 50,81 persen," ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik, Jumat (2/7/2021).
1. Ekspor Sumsel pada Mei 2021 sempat merosot tajam
Kenaikan ekspor nonmigas merupakan wujud perbaikan ekonomi Sumsel. Sebab pada Mei 2021, eskpor barang asal Sumsel mengalami penurunan distribusi. Adanya peningkatan ini membuat daya beli kembali tinggi di tengah pelemahan perdagangan luar negeri.
"Ekspor kayu dan barang dari kayu naik menjadi 7,14 juta Dollar Amerika pada Mei 2020 dibanding bulan sebelumnya yang senilai 4,73 juta Dollar Amerika. Kenaikan ini mencapai 2,4 juta Dollar Amerika," kata dia.
Baca Juga: 54 Persen Ekspor Sumsel Dikirim ke Tiongkok, AS, dan Jepang
2. Eskpor nonmigas sumbang 97 persen
Tidak saja ekspor kayu yang meroket, peningkatan turut terjadi pada komoditas kertas atau karton sebesar 850 juta Dollar Amerika atau 9,75 persen, dari 8,76 juta Dollar Amerika menjadi 9,61 juta Dollar Amerika.
Sementara itu, ekspor komoditas andalan seperti karet, bubur kayu atau pulp, batu bara dan CPO, kompak menurun pada periode yang sama. "Dari Januari sampai Mei 2021, ekspor nonmigas menyumbang 97,16 persen dari keseluruhan total ekspor," timpalnya.
3. Ekspor Sumsel ke empat negara tujuan mengalami peningkatan
Sukerik menyampaikan, ekspor Sumsel ke empat negara tujuan mengalami peningkatan. Yakni ke Tiongkok, Vietnam, Korea Selatan, dan Kamboja. Pangsa ekspor sejak Januari sampai Mei 2021 ini masih didominasi oleh Tiongkok dengan nilai 631, 07 juta Dollar Amerika atau sekitar 33,02 persen.
"Namun untuk impor Sumsel pada Mei tahun ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Yakni 65,61 juta Dollar Amerika atau turun 34,11 persen dibandingkan bulan April," tandas dia.