Volume Penjualan Semen Baturaja Meningkat 22 Persen

Penjualan di kuartal pertama mencapai 452.931 ton

Palembang, IDN Times - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk berhasil mencatatkan tren positif pada awal 2021. Perusahaan plat merah ini sukses meningkatkan volume penjualan kuartal pertama sebesar 22 persen, dengan pencapaian 2,2 persen demand nasional dan 20 persen untuk demand area Sumbagsel .

"Semen baturaja berhasil menumbuhkan volume penjualan menjadi 452.931 ton," ujar Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja, Mukhamad Saifudin, Kamis (20/5/2021).

1. Semen Baturaja sempat kontraksi volume penjualan minus 6,8 persen tahun lalu

Volume Penjualan Semen Baturaja Meningkat 22 PersenPengiriman perdana PT Semen Baturaja Persereo Tbk ke Pontianak (IDN Times/Dokumen)

Berdasarkan data industri nasional, Semen Baturaja optimis meraih kenaikan demand di tengah pandemik COVID-19 pada Triwulan pertama 2021, dengan penjualan yang tumbuh mencapai 2,2 persen secara year on year (yoy).

"Namun pada kondisi Triwulan pertama tahun 2020, volume terkontraksi sebesar -6,8 persen akibat pandemik COVID-19," kata dia.

Baca Juga: Semen Baturaja Salurkan CSR Hingga Rp10,6 Miliar

2. Cetak laba bersih sebesar Rp17,9 miliar

Volume Penjualan Semen Baturaja Meningkat 22 PersenIlustrasi karyawan PT SMBR disiplin protokol kesehatan (IDN Times/Dokumen)

Saifudin menerangkan, kinerja triwulan pertama 2021 sangat baik dan menjadi pemicu manajemen untuk meningkatkan kinerja perseroan menjadi lebih maksimal. Perseroan mencatatkan pendapatan kuartal pertama meningkat dua persen pada yoy, dengan perolehan hingga Rp394 miliar.

"Melalui inisiatif strategis, Semen Baturaja mampu mencetak laba bersih sebesar Rp17,9 miliar yang berbanding terbalik tahun lalu," terangnya.

3. Persiapkan strategi inisiatif yang efektif dan efisien

Volume Penjualan Semen Baturaja Meningkat 22 PersenPengiriman perdana PT Semen Baturaja Persereo Tbk (IDN Times/Dokumen)

Semen Baturaja kini menerapkan beberapa inisiatif strategi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan pertumbuhan penjualan, meliputi peningkatan kinerja kebijakan kualitas produk yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, serta kebijakan kontinuitas suplai kesiapan armada angkutan.

"Hingga buffer stock di wilayah-wilayah penjualan strategis dan penjualan produk turunan seperti white clay, semen mortar, beton porous, dan lainnya. Perseroan juga tidak lupa menyiapkan dukungan bagi para pelaku usaha Ready Mix Concrete (RMC) pada segmentasi project," tandas dia.

Baca Juga: Permintaan Semen Baturaja Tumbuh 2,2 Persen di Awal 2021

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya