Pengelola Mal Palembang Ungkap Alasan Belanja Offline Tetap Ramai

Padahal supermarket menawarkan sistem order online

Palembang, IDN Times - Pandemik COVID-19 yang masih terjadi memaksa sejumlah mal di Palembang melayani konsumen dengan sistem online melalui pesan WhatsApp, atau lewat aplikasi dan situs. Namun penerapan tersebut ternyata tidak berjalan efektif.

Menurut Manager Divisi Dry Food Lottemart PTC Mal Palembang, Yehezkiel AS Silaban, masyarakat tetap memilih belanja offline dengan datang ke pusat perbelanjaan, swalayan, dan supermarket.

"Kita sudah sosialisasi belanja online, tetapi dominan konsumen masih datang ke tempat. Hal ini mungkin karena sudah jadi karakteristik masyarakat, tidak puas kalau belum melihat barang dan produk langsung," ujarnya, Jumat (11/12/2020).

1. Pengelola mal tidak bisa melarang konsumen datang langsung

Pengelola Mal Palembang Ungkap Alasan Belanja Offline Tetap RamaiIlustrasi Supermarket di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Padahal kata Yehezkiel, pemerintah telah menganjurkan masyarakat berbelanja online. Pihaknya pun berkomitmen memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan konsumen, dalam layanan interaksi pembelian serta penawaran atau penjualan produk melalui online.

"Kami tidak bisa melarang siapa yang ke sini langsung. Tapi tetap kita ingatkan mereka agar tertib prokes, atau kami tidak mengizinkan masuk," katanya.

Baca Juga: Konsisten Tekan COVID-19, Mal di Palembang Masih Batasi Operasional

2. Konsisten sosialisasikan belanja online via WhatsApp

Pengelola Mal Palembang Ungkap Alasan Belanja Offline Tetap RamaiIlustrasi situasi di supermarket Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia menerangkan, layanan online yang dibuka Lottermart bertujuan untuk mengurangi klaster baru, terutama klaster keluarga. Sebab konsumen yang ke tempat mereka rata-rata pelanggan atau pengunjung anggota keluarga.

"Makanya ketika mereka datang berbelanja, kami sosialisasikan bahwa berbelanja bisa lewat WhatsApp order, ada customer professional-nya. Pelanggan juga ada yang sudah kami data minta nomor hp, nanti menerima broadcast WhatsApp atau SMS," tambah dia.

3. Sebut omzet dan kunjungan konsumen tetap stabil

Pengelola Mal Palembang Ungkap Alasan Belanja Offline Tetap RamaiIlustrasi situasi di supermarket Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yehezkiel berharap pengelola terus konsisten sosialisasi belanja online ke masyarakat. Sebab dari kacamata pengelola supermarket, penggunaan pesan online masih sangat minim.

"Memang lewat aplikasi Whatsapp belum dominan, tapi kondisi ini tidak mengurangi jumlah konsumen yang berbelanja di sini. Bahkan selama sembilan bulan terakhir akibat pandemi, omzet kami terbilang stabil karena produk yang dijual adalah bahan pokok," tandas dia.

Baca Juga: Pengelola Mal di Palembang Imbau Pengunjung Bayar Cashless

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya