Okupansi Hotel di Palembang Naik 98 Persen Selama Libur Lebaran

Pengunjung hotel didominasi berasal dari luar Sumsel

Palembang, IDN Times - Okupansi atau tingkat hunian di sejumlah hotel Palembang mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan okupansi saat libur lebaran menjadi rekor baru bagi beberapa hotel berbintang di Bumi Sriwijaya.

"Naiknya (okupansi) tajam, minimal 90 persen hingga 98 persen tamu menginap," ujar General Manager and Public Relation Hotel Santika Radial Palembang, Siti Dewinta Anggraini kepada IDN Times, Rabu (11/5/2022).

1. Tak pernah terisi 90 persen sejak dua tahun terakhir

Okupansi Hotel di Palembang Naik 98 Persen Selama Libur LebaranIlustrasi kegiatan di Hotel Santika Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurutnya, persentase okupansi pada Maret-April 2022 mendorong peningkatan pendapatan hotel. Sebab dalam dua tahun belakangan, okupansi tidak pernah menyentuh 90 persen.

"Sangat signifikan (persentase okupansi) dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata dia.

Baca Juga: Target Tamu Hotel di Sumsel Turun 45 Persen Selama Ramadan

2. Peningkatan okupansi secara year on year di angka 30 persen

Okupansi Hotel di Palembang Naik 98 Persen Selama Libur LebaranHotel Santika Premiere (instagram.com/hotelsantikapremierebintaro)

Sekretaris Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, John Johan Tisera menambahkan, peningkatan okupansi secara year on year (yoy) juga ikut naik hingga 30 persen.

"Sedangkan per April hingga awal Mei ini total okupansi on hand di 90 persen yang turut ditunjang oleh masa libur kemarin," tambahnya.

Baca Juga: Bandara SMB II Bersiap Buka Kembali Rute Penerbangan Internasional

3. Tamu hotel didominasi pengunjung luar Sumsel

Okupansi Hotel di Palembang Naik 98 Persen Selama Libur LebaranIustrasi karyawan menyemprotkan cairan disinfektan di kamar Hotel (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pada libur lebaran 2022, pengunjung hotel didominasi berasal dari luar Sumsel. Mereka turut membanjiri kunjungan harian dari berbagai kelas setiap hotel. Kondisi tersebut menjadi harapan PHRI untuk mencapai target pendapatan.

"Sedangkan secara keseluruhan okupansi yang tercapai di Mei tahun lalu hanya sebesar 67 persen, dan pada 2020 hanya mencapai 11 persen dari target okupansi yang secara umum berkisar 60 hingga 70 persen," tandas dia.

Baca Juga: 35 Perusahaan di Sumsel Tak Bayar THR Diadukan ke Kemenaker

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya