Lirik Sumber Energi Sumsel, Investor Korea & Iran Siap Kucurkan Rp24 T

Mengembangkan subsektor kabupaten/kota di Sumsel

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Selatan (Sumsel), Megaria mengatakan, Sumsel menerima investasi sebesar Rp24 triliun dari investor asing.

"Baru dua orang yang menanamkan modal ke kita, yakni dari Korea dan Iran, dengan kecenderungan pengembangan lebih ke peningkatan investasi energi di Sumsel," katanya, setelah pembukaan Forum Bisnis Investasi dan Infrastruktur Daerah (INFRADA) Sumsel 2019, di Hotel Novotel Palembang, Rabu (7/8).

1. Potensi daerah jadi satu alasan masuknya investor

Lirik Sumber Energi Sumsel, Investor Korea & Iran Siap Kucurkan Rp24 TIDN Times/Feny Maulia Agustin

Megaria mengungkapkan, ada peningkatan jumlah investasi senilai Rp5 triliun yang masuk ke Sumsel kalau melihat dari tahun 2018 lalu, yang hanya sebesar Rp 19 triliun. Peningkatan investor yang masuk ke Sumsel, sambungnya, juga dipengaruhi mulai menonjolkan beberapa potensi yang dapat dikembangkan di 17 kabupaten/kota.

"Sebenarnya banyak potensi yang selama ini tidak terlihat. Sekarang mulai muncul dan dominan yang menonjol itu dari keunggulan produk yang dihasilkan. Makanya investor perlahan masuk, dan meyakini akan mengalami perkembangan pesat," tambahnya.

2. Tahun 2018 investor enggan masuk lantaran musim politik

Lirik Sumber Energi Sumsel, Investor Korea & Iran Siap Kucurkan Rp24 TIDN Times/Feny Maulia Agustin

Akibat tahun politik yang terjadi pada tahun 2018 lalu, terang Megaria, membuat para investor ragu-ragu untuk berinvestasi. "Karena musim politik, jadi investor menahan masuk ke Sumsel. Mereka takut dana investasi disalahgunakan bukan untuk kepentingan sektor, melainkan beralih dalam politik," terangnya.

"Awal tahun 2019 masih belum stabil, tapi masuk ke triwulan 1 hingga saat ini sudah kembali normal. Karena kita tahu keunggulan Sumsel itu banyak, mulai dari pertanian pertambangan dan lainnya," sambung Megaria.

3. Produk Beras Merah OKU Timur belum tersentuh ekspor

Lirik Sumber Energi Sumsel, Investor Korea & Iran Siap Kucurkan Rp24 TIDN Times/Feny Maulia Agustin

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, M Kholid Mawardi menuturkan, ada beberapa sektor di OKU timur yang memiliki potensi besar, namun belum begitu menonjol. Seperti OKU Timur yang menjadi daerah penghasil beras.

Karena OKU Timur sendiri merupakan penghasil lumbung pangan terbesar di Sumsel, dengan produksi 1 juta ton padi dan 600.000 ton beras pertanam. Begitu juga masih sedikit yang tahu, bahwa OKU Timur punya potensi sektor pertanian untuk jenis beras merah.

"Jika bisa diekspor, beras merah ini hasilnya luar biasa untuk daerah, ini contoh yang dimaksud bahwa kabupaten berpeluang menunjukkan potensi keunggulan produknya, yang selama ini mungkin belum terpublish," tuturnya.

Baca Juga: Secara Nasional, Pangsa Pasar Perbankan Syariah di Sumsel Hanya 2,19% 

4. Gubernur Sumsel minta kemudahan perizinan investasi

Lirik Sumber Energi Sumsel, Investor Korea & Iran Siap Kucurkan Rp24 TIDN Times/Feny Maulia Agustin

Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru, meminta semua izin untuk investor yang akan masuk lebih dipermudah.

"Jadi tidaknya mereka berinvestasi, pokoknya harus diberikan pelayanan yang baik. Jangan terkesan orang sulit untuk mengurus permasalahan investasi. Kemudian tentang sajian potensi, jangan pernah memaksakan potensi yang tidak kita miliki," tegasnya.

Kecuali, jelas Herman Deru, potensi Informasi Teknologi (IT) yang bisa disajikan dalam semua infrastruktur. "Perhatikan juga investasinya, apakah merusak alam atau tidak. Kita harus selektif untuk membenahi potensi, seperti terakhir ada 250 izin investasi energi yang belum terealisasi," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya