Layanan GoSend, Pelita bagi Pasien COVID-19 dan Sarana Berbagi Kebaikan

Gojek permudah transaksi digital kala pandemik

Teknologi digital yang kian berkembang bukan saja soal tren modernisasi. Kemudahan transaksi dengan melibatkan banyak pihak juga menjadi poin utama kehadiran digitalisasi di tengah publik. Hal itu mengispirasi platform Gojek memiliki ragam fitur guna memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

Bahkan, era pandemik COVID-19 ini ragam fitur Gojek banyak dimanfaatkan masyarakat. Salah satu fitur Gojek berperan penting saat pandemik COVID-19 yakni GoSend. Akses digital itu memudahkan jasa pengantaran barang secara online. Cukup memesan lewat aplikasi, GoSend mampu membangkitkan semangat pasien isolasi mandiri (isoman) COVID-19.

Kemudahan layanan itu turut dimanfaatkan Fadillah Hairunisah, siswi SMA Muhammadiyah 1 Kota Palembang. Ia memanfaatkan GoSend ketika menjalani rawat jalan di rumah akibat terpapar COVID-19. Layanan GoSend memudahkan dirinya mendapat bantuan gratis dari gerai makanan Jepang lewat program "Berbagi Pasien Isoman".

GoSend permudah pasien isoman penuhi kebutuhan harian

Layanan GoSend, Pelita bagi Pasien COVID-19 dan Sarana Berbagi KebaikanGojek bagi paket kesehatan pada driver (IDN Times/ Dok. Istimewa)

Fadilah kala itu mengikuti program give away dari gerai Bejajan Suki di Jalan Rawajaya Palembang. Ia menerima kiriman makanan dari sana karena terpilih program bagi-bagi menu setiap Jumat dari pengumuman Instagram @bejajansuki_palembang.

"Karena pasien isoman tidak bisa menemui orang secara langsung, saya menggunakan GoSend untuk mengambil makanan gratisnya. Memang dari toko sana memfasilitasi kirim makanan pakai GoSend," cerita Fadilah kepada IDN Times.

Menurut warga Jalan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami itu, pemanfaatan GoSend berdampak positif bagi pasien isoman seperti dirinya. Sebab meski tak bisa berpergian, ia tetap bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan. Sehingga apapun keperluan pasien isoman mampu ter-cover optimal.

"Selain karena sudah menggunakan Gojek dari lama, semua fitur Gojek termasuk GoSend memberikan layanan terbaiknya. Apalagi banyak voucher dan kinerja driver yang tidak diragukan," kata dia.

Sebagai platform yang menyediakan fitur jasa pengantaran barang dan layanan, GoSend turut mendorong efisiensi waktu pengguna Gojek dalam menyelesaikan pekerjaan lainnya. Terlebih Gojek menjawab kebutuhan millenial di kondisi pandemik seperti ini.

"Antara teknologi dan digital di masa sekarang sangat cepat dan mudah untuk diakses, karena millenial sekarang sudah aktif memanfaatkan aplikasi Startup untuk memenuhi kebutuhan dalam keadaan sulit," timpalnya.

Sarana berbagi untuk pasien isoman COVID-19 di Palembang

Layanan GoSend, Pelita bagi Pasien COVID-19 dan Sarana Berbagi KebaikanMemanfaatkan Fitur GoSend, Bantu Pasien Isoman Bangkit dari COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hal senada disampaikan Maya Citra Rosa pemilik Bejajan Suki Palembang. Ia turut merasakan dampak positif dari layanan GoSend. Maya yang rutin berbagi untuk pasien isoman setiap Jumat, memang selalu memanfaatkan fitur GoSend untuk mengirim give away menu dari gerai miliknya.

Selain terbukti dengan kecepatan driver mengantarkan makanan yang dibagikan kepada pasien Isoman tepat waktu, keramahan para driver pun membuat maya tetap memercayai aplikasi Gojek.

Maya menceritakan, sering berbagi give away suki bagi para pengikut di Instagram Bejajan Suki. Kala banyak warga melakukan isoman membuatnya tersadar makanan gratis lebih dibutuhkan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di rumah.

"Jadi yang isoman bisa tunjukkan bukti positif COVID-19 lewat DM instagram, terus dikirim lewat ojol atau bisa diwakilkan ambil di tempat. Pernah ibunya yang isoman, anaknya yang DM langsung," ujarnya.

Ia mengaku tak memikirkan untung atau rugi saat membagikan dagangannya dan mengirim lewat GoSend, apalagi memang cukup banyak orang mengirim pesan ke Instagram setiap hari. Tak hanya di waktu Jumat, hari lain sejumlah pasien isoman COVID-19 juga masih menghubunginya lewat media sosial.

"Mereka (para isoman) biasanya langsung DM. Karena dari awal memang mencari yang mau kita kasih. Alhamdulillah, minat dan respon baik. Apalagi setiap pengantaran makanan lewat GoSend selalu mendapat feedback positif," timpalnya.

Penyintas COVID-19 turut memanfaatkan fitur GoSend berbagi minuman herbal gratis

Layanan GoSend, Pelita bagi Pasien COVID-19 dan Sarana Berbagi KebaikanMemanfaatkan Fitur GoSend, Bantu Pasien Isoman Bangkit dari COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pemanfaatan GoSend turut dinikmati penyintas COVID-19 yang kini aktif berbagi minuman herbal kepada isoman di Palembang yakni Rizki Mailan Sari. Perempuan akrab disapa Kirana tergerak berbagi minuman herbal gratis lewat layanan GoSend. Alasan memilih jasa antar GoSend ketimbang aplikasi lain, karena memiliki keunggulan dalam efisiensi waktu antar.

Kirana berjuang untuk sembuh dengan rutin konsumsi obat, minum air herbal, dan berkeyakinan tinggi agar bisa kembali sehat. Kekinian, pemilik usaha tour and travel ini membuka donasi bagi siapa saja yang ingin bersumbangsih kepada pasien isoman.

Kirana bersama relawan penyintas COVID-19 lain, rutin membagikan minuman herbal dari rebusan kurma ajwa, jahe, madu, kayu manis, cengkih, lemon, jeruk nipis, dan air zamzam. Bagi pasien isoman yang ingin mencoba minuman herbal, ia menggunakan fitur GoSend.

"Paling jauh minuman dikirim ke Sungai Lais, Banyuasin di KM 18 dan sekitaran Kalidoni. Per hari 100 botol pasti kita bagikan, bahan-bahannya dari donatur. Ada juga rempah yang memang dari tanaman saya sendiri di belakang rumah," jelas dia.

Menurut ibu rumah tangga itu, alasannya menikmati layanan GoSend karena para driver Gojek sudah terfasilitasi aman, seperti telah divaksin dan juga menjaga protokol kesehatan ketat. Apalagi beberapa waktu lalu, kasus isoman di Palembang sempat menyentuh empat ribu orang.

"Karena pengamanan dari Gojek taat prokes, kita sebagai pengguna jadi yakin dengan layanan jasa antar kirimnya, kita tahu pasti aman dan dijaga sesuai standar prokes di tengah pandemi," ungkapnya.

Selama pandemik pengguna GoSend meningkat 90 persen

Layanan GoSend, Pelita bagi Pasien COVID-19 dan Sarana Berbagi KebaikanVaksinasi massal driver gojek di Jakarta (dok. Gojek)

Berdasarkan data Gojek, layanan GoSend selama pandemik mengalami kenaikan signifikan. Hal itu lantaran, banyak pengguna menerima respons positif dari kegunaan pemanfaatan teknologi digital yakni kemudahan transaksi di tengah situasi sulit selama setahun terakhir.

Head of Logistics Gojek Group, Junaidi, mengatakan layanan logistik GoSend mengalami kenaikan sampai 90 persen selama pandemik COVID-19. Terlebih GoSend menjadi salah satu layanan pertama yang ada, selain GoRide, sejak Gojek diluncurkan sembilan tahun lalu.

"Selama perjalanannya GoSend mengalami kenaikan terus dan khusus di dalam masa pandemik ini jujur kenaikannya jauh signifikan, kita mengalami kenaikan 90 persen," katanya dalam konferensi pers virtual peluncuran GoSend Web Portal dan perluasan GoSend Intercity Delivery.

Melihat data kenaikan pengguna GoSend sepanjang pandemik terjadi di Indonesia khususnya di Palembang, Pengamat Digitalisasi sekaligus Lead Palembang Digital, Joneten Saputra menilai, digitalisasi menjadi vital saat era pembatasan interaksi.

Sisi positif digital kala pandemik mampu memberikan percepatan proses edukasi masyarakat untuk menggunakan teknologi, membantu kebutuhan keseharian. Selama pandemik hal yang biasa dilakukan secara langsung dipaksa menggunakan daring alias online termasuk transaksi dan interaksi pembayaran.

"Menurut Menteri keuangan Sri Mulayani, digitalisasi memberikan peningkatan transaksi menggunakan digital sebesar 25 persen hingga Juli tahun lalu," ungkapnya.

Berbicara angka transaksi e-commerce berdasarkan data Bank Indonesia di triwulan 4 tahun 2020 mencapai Rp90,28 triliun atau meningkat sekitar 28 persen, digital banking mencapai 12,4 persen, dan secara tahunan tumbuh pesat mencapai 41 persen.

"Sementara kalau kita lihat di uang elektronik mengalami pertumbuhan yang besar secara Q+Q 18 persen dan secara Year on Year hampir 20 persen. Data ini membuktikan bahwa percepatan transformasi digital dan kebutuhan akan teknologi semakin meningkat diera pandemi," kata Joneten.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya