Konsumsi Pertalite Sumsel Sudah 23 Persen Melebihi Kuota

Konsumsi Bio Solar juga melebihi proyeksi hingga 21 persen

Palembang, IDN Times - Pemerintah bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi. Kenaikan tersebut akan diberlakukan untuk BBM jenis Pertalite dengan harga Rp10 ribu per liter dari sebelumnya hanya Rp7.650 per liter.

Wacana kenaikan harga Pertalite dikabarkan berlaku pekan depan. Namun konsumsi Pertalite di Sumatra Selatan (Sumsel) justru meningkat, atau melebihi proyeksi kuota pada Agustus 2022.

"Pertalite sudah mencapai 23 persen di atas proyeksi kuota BBM untuk pertengahan Agustus tahun ini," ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), Tjahyo Nikho Indrawan, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Anggota DPRD Palembang Arogan Pukul Perempuan Saat Antre BBM di SPBU

1. Konsumsi Bio Solar juga melebihi proyeksi kuota di Palembang

Konsumsi Pertalite Sumsel Sudah 23 Persen Melebihi KuotaIlustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (dok. Pertamina)

Selain konsumsi Pertalite, BBM subsidi lain seperti Bio Solar juga telah menyentuh angka 21 persen di atas proyeksi kuota BBM. Rata-rata konsumsi harian untuk Bio Solar subsidi mencapai 1.903 kiloliter (KL) per hari.

"Karena lebih dari proyeksi kuota, Pertamina telah menambah jam operasional fuel terminal BBM untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi, serta mengoptimalkan awak mobil tangki agar lebih efektif," kata dia.

Baca Juga: Antrean BBM di SPBU, Pertamina Sumbagsel Bantah Batasi Kuota

2. Pengelola SPBU di Palembang menerapkan pembatasan pembelian BBM bersubsidi

Konsumsi Pertalite Sumsel Sudah 23 Persen Melebihi KuotaIlustrasi SPBU Pertamina (IDN Times/Pertamina)

Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Palembang menambahkan, berupaya mencegah antrean di SPBU setelah menerapkan aturan membeli BBM subsidi terbatas, seperti hanya sekali dalam sehari.

"Aturan beli dibatasi sekali sehari karena memang ada pembatasan pasokan BBM, terutama Solar," ujar Roy, Wakil Pengurus SPBU Tugu KB.

Ia menerangkan, pengisian BBM Bio Solar tidak diberlakukan pembatasan literan kendaraan, namun kendaraan yang sudah mengisi dilarang mengisi lagi dan harus menunggu keesokan hari.

"Bagi kendaraan roda dua atau roda empat yang ingin mengisi BBM bersubsidi bisa 1 kali sehari, terkecuali untuk BBM Pertamax non subsidi," kata dia.

Baca Juga: Sopir Truk Mandi Keringat dan Rela Keliling Palembang Demi Solar

3. Masyarakat berharap pemerintah bisa bijak menerapkan aturan kenaikan BBM

Konsumsi Pertalite Sumsel Sudah 23 Persen Melebihi KuotaIlustrasi SPBU Pertamina (IDN Times/Dok. Pertamina)

Pembatasan pembelian BBM bersubsidi sehari sekali dilakukan untuk menghindari kendaraan yang memiliki tangki modif dan melebihi kapasitas tangki. Sebab setiap kendaraan yang akan mengisi BBM selalu dicatat dan didata.

"Apabila terdapat kendaraan yang memiliki tangki bermodif akan kita tindak," tambah Roy.

Masyarakat berharap pemerintah bisa memberikan aturan lebih bijak dengan rencana kenaikan BBM in. Apalagi harga BBM yang naik akan berdampak pada perkembangan ekonomi warga.

"Kalau naik makin susah karena biasanya tarif ojol juga akan naik. Dikhawatirkan terjadi penurunan minat masyarakat menggunakan jasa ojol, dan kami justru tidak menerima orderan," ungkap seorang sopir ojol di Palembang, Ahmad.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Diminta Fokus Selesaikan Harga BBM

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya