Kenaikan Angka QRIS di Sumsel Tak Seiring Minat Pedagang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pengguna metode pembayaran cashless dari Bank Indonesia melalui sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), mengalami kenaikan di Sumatra Selatan (Sumsel).
Namun peningkatan pengguna QRIS ternyata belum berjalan optimal di pasar tradisional. Bahkan sejumlah pedagang yang juga merchant QRIS, mengaku penggunaan QRIS tak beriringan dengan minat masyarakat maupun penjualnya.
1. Masih 90 persen pembeli membayar tunai
Menurut pedagang sayur di Pasar Gubah Palembang, Aming, rendahnya minat pengguna QRIS karena digitalisasi belum sepenuhnya menyentuh para pedagang. Selain itu, kondisi dan kepentingan pembeli di pasar belum mendorong transaksi menggunakan teknologi digital.
"Ribet untuk pakai handphone dan juga untuk penarikan saldo QRIS. Lagi pula hampir 90 persen pembeli di sini bayar pakai uang tunai," kata dia, Kamis (24/3/2022).
Baca Juga: Transaksi Digital di Sumsel Belum Merata, Palembang Baru 60 Persen
2. Sejumlah pedagang di pasar mengaku kurang memahami pembayaran QRIS
Sementara kata Titin pedagang sayur di pasar yang sama, transaksi menggunakan QRIS di Pasar Gubah memang rendah meski sejumlah kios telah menjadi merchant pengguna.
"Pemasangannya belum satu tahun, tetapi yang bayar pakai QRIS di sini sedikit. Saya juga lebih nyaman tunai," jelasnya.
Ia mengungkapkan, saldo miliknya terkumpul baru Rp40 ribu sejak pemasangan merchant QRIS. Sebab selama berjualan, konsumen lebih nyaman membayar tunai karena tidak merepotkan.
"Sebenarnya karena masih belum paham juga cara digital. Jadi yang ada (saldo) di QRIS masih di rekening. Sudahlah saya biarkan saja, gak saya tarik. Susah mengurusnya," ungkap dia.
3. BI sebut pengguna QRIS di Sumsel tertinggi kedua di Sumatra
Berdasarkan data BI Sumsel, jumlah merchant QRIS mencapai 351.698 pengguna per kuartal IV/2021. Angka itu tumbuh sebesar 112,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja menyampaikan, penggunaan QRIS di Sumsel menduduki peringkat kedua tertinggi di Pulau Sumatra setelah Sumatra Utara (Sumut).
"Sebaran merchant QRIS masih didominasi di Palembang sebesar 59,95 persen. Angka ini sejalan dengan ketersediaan infrastruktur dan fasilitas umum yang melayani QRIS, termasuk pedagang di pasar hingga tempat ibadah dan rumah sakit," tandas dia.
Baca Juga: Begini Aturan Pajak Pemilik Aset Digital NFT Hingga Kripto