Beli Pertalite dan Bio Solar di Palembang Mulai Pakai Aplikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - PT Pertamina (Persero) wilayah Palembang mulai menyosialisasikan penggunaan aplikasi My Pertamina kepada masyarakat. Aplikasi itu diperlukan saat membeli Pertalite dan Bio Solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Setiap SPBU sudah kita sediakan brosur penggunaan My Pertamina agar masyarakat bisa mendaftar. Setelah sosialisasi ini berjalan, selanjutnya mulai kita gunakan (My Pertamina)," ujar Branch Manager Pertamina Wilayah Palembang, Aditya Agung Andrawina, Selasa (26/7/2022).
Baca Juga: 220 Ribu Kendaraan Daftar MyPertamina, Mayoritas Pengguna Pertalite
1. Aplikasi My Pertamina digunakan agar penerima BBM bersubsidi tepat sasaran
Aplikasi My Pertamina digunakan untuk PT Pertamina (Persero) agar lebih mudah memonitor penyaluran BBM bersubsidi, dan dapat dinikmati dengan tepat sasaran oleh orang yang berhak.
"Adanya sistem ini membantu kami memonitor penyaluran BBM tepat sasaran, khsususnya Pertalite dan Bio Solar," kata dia.
2. Masyarakat harus registrasi My Pertamina melalui website
Sebelum bisa menggunakan My Pertamina, masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu melalui website subsiditepat.mypertamina.id, dan melakukan memasukkan data sesuai panduan yang tertera.
"Pengendara dengan bahan bakar Pertalite dan Bio Solar menjadi prioritas penggunaan My Pertamina," timpalnya.
3. Pertamina butuh bantuan Pemkot Palembang sosialisasikan My Pertamina
Sosialisasi pendaftaran My Pertamina lewat website tersebut sudah dilakukan Pertamina sejak pekan lalu, dan akan terus dilakukan hingga awal Agustus 2022.
"Kami juga minta bantuan Pemkot sosialisasi ini. Kalau bisa penggunaannya (aplikasi) sudah berjalan Agustus," jelas dia.
4. Pemkot sambut baik penggunaan My Pertamina di Palembang
Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, menyambut baik sistem baru yang akan diterapkan Pertamina untuk pembelian bahan bakar bersubisidi. Menurutnya, penerapan aplikasi merupakan cara tepat untuk monitoring penyaluran BBM bersubsidi.
"Jangan sampai nanti kuota BBM bersubdisi yang peruntukannya sudah jelas, tapi tiba-tiba tidak memenuhi syarat. Kami tidak bisa secepat membalikan telapak tangan. Kita perlu pendekatan dengan masyarakat," tandas dia.
Baca Juga: Arti Kode SPBU Pertamina, 31, 34, dan 54, Gak Semua Milik Pertamina!