TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tren Ekonomi Positif Sumsel Ditopang Penguatan Hilirisasi Perkebunan

Ekonomi Sumsel tertinggi di Sumatra per Triwulan I 2024

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit (IDN Times/Dokumen)

Intinya Sih...

  • Pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,06 persen, PDB Triwulan I tahun 2024 tertinggi di Sumatra hingga 13,58 persen.
  • Kontribusi sektor pertambangan terbesar, namun pemerintah daerah komitmen mencapai Net Zero Emission pada 2060.
  • Tantangan menjaga pertumbuhan ekonomi positif dengan diversifikasi ekonomi dan peningkatan hilirisasi produk perkebunan.

Palembang, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan (Sumsel) berada dalam tren positif di angka 5,06 persen, dengan pencapaian Produk Domestik Bruto (PDB) regional Triwulan I tahun 2024 tertinggi di Sumatra hingga 13,58 persen.

"Perkembangan ekonomi Sumsel yang kuat pada awal tahun ini adalah yang tertinggi di Pulau Sumatra," ujar Kepala Bank Indonesia wilayah Sumsel, Ricky P Ghozali, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: Ekonomi Sumsel Triwulan I 2024 Menguat, Faktor Produksi Pertanian Naik

1. Pemerintah mengampanyekan global Net Zero Emission pada 2060

Kebun kopi. (IDN Times/Vanny El Rahman)

Kontribusi Sumsel yang signifikan terhadap ekonomi regional Sumatra tak terlepas dari aktivitas pertambangan dan penggalian sebagai sektor ketergantungan Sumsel dalam menghasilkan PDB.

Walau menjadi salah satu kawasan kegiatan pertambangan terbesar, pemerintah daerah berkomitmen mengampanyekan global untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.

"Perlu digarisbawahi ketergantungan yang tinggi terhadap sektor pertambangan dan penggalian dapat menjadi risiko potensial bagi pertumbuhan ekonomi daerah," kata dia.

Baca Juga: Pameran UMKM Bisa Picu Ekonomi Daerah di Palembang Tumbuh

2. Sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel dilihat dari sisi luar sektor dominan

Ilustrasi penyadapan karet (pexels)

Tantangan pemerintah menghadapi masa depan untuk menjaga ekonomi tetap positif juga perlu diiringi dengan pembahasan mendalam, terkait potensi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di luar sektor dominan saat ini.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel harus menyoroti kontribusi signifikan provinsi terhadap perekonomian di Sumatera," timpalnya.

3. Sumsel perlu menerapkan diversifikasi ekonomi untuk melihat strategi baru

Menurut Kepala Bidang Perekonomian dan Pendanaan Pembangunan Bappeda Sumsel, Hari Wibawa, salah satu upaya penguatan ekonomi di Sumatra adalah meningkatkan hilirisasi perkebunan untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pentingnya diversifikasi ekonomi, yakni strategi investasi terhadap berbagai instrumen untuk mengurangi risiko," kata dia.

Berita Terkini Lainnya