Telur Ayam Banyuasin Berpeluang Tembus Pasar Singapura
Peternak Banyuasin perlu sertifikat NKV dan zona biosekuriti
Intinya Sih...
- Telur ayam petelur dari Air Batu, Banyuasin, Sumsel berpotensi diekspor ke Singapura setelah memperoleh sertifikat NKV.
- Produksi telur di Banyuasin cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal dan telah didistribusikan ke wilayah Jawa dan Bangka Belitung.
- Peternak di Banyuasin dihadapkan pada tantangan penerapan biosekuriti, namun Pemerintah Sumsel mendorong penerapan sertifikat NKV berbasis satu kawasan untuk meningkatkan daya saing telur asal Banyuasin di pasar global.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuasin, IDN Times – Telur ayam petelur dari Air Batu, Banyuasin, Sumatra Selatan (Sumsel) berpotensi masuk ke pasar ekspor Singapura. Hal ini didukung oleh upaya pemerintah dalam mendorong peternak untuk memperoleh sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), yang menjamin penerapan sanitasi dan kebersihan di kandang ayam petelur.
"Populasi ayam petelur di Banyuasin mencapai sekitar 7 juta ekor, dengan 200-an peternak, di mana 75 persen berada di Air Batu. Setiap hari, peternakan di daerah ini mampu menghasilkan 300 ton telur," ujar Auditor NKV Sumsel yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel, Dr. drh. Jafrizal, Kamis (19/9/2024).