TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sumsel Deflasi 0,29 Persen, 93 Komoditas Turun Harga

Penurunan harga didominasi komoditas jenis holtikultura

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) Moh Wahyu Yulianto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Intinya Sih...

  • Deflasi di Sumsel mencapai 0,29 persen, didominasi oleh penurunan harga komoditas holtikultura.
  • Kondisi deflasi lebih tinggi dari tingkat nasional, dengan 147 komoditas mengalami kenaikan harga dan 183 komoditas stabil.
  • Kelompok makanan, minuman, tembakau menjadi penyumbang deflasi tertinggi.

Palembang, IDN Times - Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) Moh Wahyu Yulianto memamaparkan pergerakan ekonomi pada Juli 2024 berada dalam kondisi deflasi di angka 0,29 persen dengan penurunan harga komoditi dominan berasal dari sektor pertanian.

"Deflasi terjadi pada 93 komoditas rata-rata sektor pertanian yang mengalami penurunan harga untuk jenis holtikultura," ujarnya, Jumat (2/8/2024).

1. Deflasi Sumsel lebih tinggi dari persentase nasional

Ilustrasi Deflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kondisi deflasi Sumsel lebih tinggi dari tingkat nasional sebesar 0,18 persen dengan perhitungan Indeks Harga Konsumen atau IHK dari total 425 komoditas pengamatan perkembangan harga.

"Terdapat 147 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 183 komoditas relatif stabil," kata dia.

2. Penyumbang deflasi tertinggi dari kelompok makanan

Data BPS Juli terjadi deflasi 0,18 persen. (Dok/Screenshot website BPS).

Wahyu merinci, berdasarkan 11 kelompok pengeluaran yang ada, terdapat dua kelompok yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau.

"Kelompok ini menyumbang sebesar 0,52 persen, serta kelompok perumahan air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen," timpalnya.

Berita Terkini Lainnya